Cicit ulama sufi dunia Syekh Abdul Qadir Al Jailani yaitu Assyekh Assayyid Afeefuddin Al Jailani dari Baghdad, Irak secara khusus bertandang memberi motivasi pada para pelajar sekolah Yayasan Taman Pendidikan Khadijah Surabaya, Jawa Timur.
"Ada tiga hal penting dalam menuntut ilmu. Yang pertama adalah tempatnya atau madrasahnya. Kedua adalah pelajarnya, dan ketiga adalah guru-gurunya," kata Syekh Afeefuddin kepada pelajar seperti keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Ketiga unsur ini menjadi kunci bagaimana sistem pendidikan bisa berjalan baik sehingga mencetak generasi yang unggul. Sekolah harus dalam kondisi baik, memiliki fasilitas yang memenuhi dan harus dalam kondisi yang layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Berikutnya siswanya harus semangat, memiliki kemauan kuat untuk belajar dan menimba ilmu. Ketika semangat itu menyala maka siswa akan dengan mudah untuk menyerap ilmu yang diajarkan oleh para guru.
"Namun lebih dari itu, dalam menuntut ilmu yang paling penting dan utama adalah hati yang ikhlas. Semoga para pelajar yang menimba ilmu di sini hatinya ikhlas demi mengharap ridhonya Allah," ujarnya.
Dan yang ketiga adalah guru dan pengajarnya. Dalam mengajar, para guru harus memiliki rasa cinta pada siswa-siswi. Hal itu akan menjadikan ilmu yang diajarkan manfaat dan barokah.
“Saya lihat sendiri di sini ada rasa cinta di mata para pengajar yang akan menjadi pengikat antara pelajar dan pengajar untuk mencari berkah ilmu bersama. Semoga Allah menurunkan ilmu yang barokah pada kalian semua, yang tak hanya bermanfaat untuk dunia tapi juga di akhirat,” tegasnya.
Ketua Pembina Yayasan Khadijah, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa menjadi satu kehormatan bagi Sekolah Khadijah bahwa Syekh Afeefuddin berkenan menyapa para siswa.
"Sekolah ini memiliki semangat tak hanya mendorong siswanya unggul secara akademis saja tapi juga memiliki karakter akhlakul karimah," tambahnya.
Dan ia bersyukur bahwa semangat tersebut diijabah oleh Allah SWT, yang mana salah satu prestasi yang diraih yaitu dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun ini, 70 persen siswa Khadijah yang mendaftar berhasil diterima PTN dengan tanpa tes.
"Insya Allah kualitas pendidikan lembaga ini baik, dan insya Allah para siswanya juga memiliki akhlakul karimah,” kata Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ada tiga hal penting dalam menuntut ilmu. Yang pertama adalah tempatnya atau madrasahnya. Kedua adalah pelajarnya, dan ketiga adalah guru-gurunya," kata Syekh Afeefuddin kepada pelajar seperti keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Ketiga unsur ini menjadi kunci bagaimana sistem pendidikan bisa berjalan baik sehingga mencetak generasi yang unggul. Sekolah harus dalam kondisi baik, memiliki fasilitas yang memenuhi dan harus dalam kondisi yang layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Berikutnya siswanya harus semangat, memiliki kemauan kuat untuk belajar dan menimba ilmu. Ketika semangat itu menyala maka siswa akan dengan mudah untuk menyerap ilmu yang diajarkan oleh para guru.
"Namun lebih dari itu, dalam menuntut ilmu yang paling penting dan utama adalah hati yang ikhlas. Semoga para pelajar yang menimba ilmu di sini hatinya ikhlas demi mengharap ridhonya Allah," ujarnya.
Dan yang ketiga adalah guru dan pengajarnya. Dalam mengajar, para guru harus memiliki rasa cinta pada siswa-siswi. Hal itu akan menjadikan ilmu yang diajarkan manfaat dan barokah.
“Saya lihat sendiri di sini ada rasa cinta di mata para pengajar yang akan menjadi pengikat antara pelajar dan pengajar untuk mencari berkah ilmu bersama. Semoga Allah menurunkan ilmu yang barokah pada kalian semua, yang tak hanya bermanfaat untuk dunia tapi juga di akhirat,” tegasnya.
Ketua Pembina Yayasan Khadijah, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa menjadi satu kehormatan bagi Sekolah Khadijah bahwa Syekh Afeefuddin berkenan menyapa para siswa.
"Sekolah ini memiliki semangat tak hanya mendorong siswanya unggul secara akademis saja tapi juga memiliki karakter akhlakul karimah," tambahnya.
Dan ia bersyukur bahwa semangat tersebut diijabah oleh Allah SWT, yang mana salah satu prestasi yang diraih yaitu dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun ini, 70 persen siswa Khadijah yang mendaftar berhasil diterima PTN dengan tanpa tes.
"Insya Allah kualitas pendidikan lembaga ini baik, dan insya Allah para siswanya juga memiliki akhlakul karimah,” kata Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024