Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengingatkan sebanyak 16.827 mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengenai kompleknya tantangan ke depan, yang menuntut mental yang kuat dan berani melakukan perubahan untuk kebaikan dan kemajuan.
"Tantangan ke depan semakin kompleks. Kalian harus punya mental yang kuat dan berani melakukan perubahan agar bisa bertahan," kata Mensos saat pengukuhan maba Unesa di Surabaya, Senin.
Ketika anak-anak muda diberikan kesempatan, mereka bisa mengembangkan kemampuannya di berbagai bidang. Karena itu, mahasiswa baru, harus manfaatkan kesempatan kuliah untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi baik di bidang akademik, maupun non-akademik.
"Kalian semua -maba- bisa berhasil. Tuhan memberikan kesempatan itu kepada seluruh umatnya, tanpa memilih siapa dia dan dari mana dia berasal. Raihlah cita-citamu setinggi mungkin, banyak belajar, sukses itu akan datang," katanya.
Baca juga: Unesa pecahkan dua rekor MURI dalam momentum HUT ke-79 RI
Sebagai motivasi, ia menceritakan perjuangan salah satu anak disabilitas, Gading Ogi Saputra yang melawan ketidakmungkinan sampai berhasil.
"Saya tahu pasti berat dan sulit, karena itu pantang menyerah dan terus berjuang. Kalau orang tua kalian tidak mampu, kalian harus bangkit untuk mengubahnya. Ini bukan untuk kalian sendiri, tetapi untuk negara ini," ujarnya.
Pada bagian akhir, Mensos Risma berpesan kepada mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di manapun berada.
"Saat kalian nanti pulang ke daerah masing-masing, buatlah perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya percaya, mahasiswa Unesa yang nanti bisa mengubah masa depan bangsa dan negara ini," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan menegaskan mahasiswa baru merupakan tumpuan bagi perubahan dan kemajuan bangsa dan negara ke depan.
Mahasiswa harus menjadi penggerak dan pembawa perubahan, bahkan harus mampu menjadi pemimpin dan tokoh kunci bangsa ini ke depan. Karena itu, manfaatkan kesempatan kuliah ini untuk memperkuat sejumlah kemampuan.
Pertama, memperkuat integritas termasuk di dalamnya kejujuran dan kedisipilinan yang menjadi faktor penting kesuksesan. Dari integritas akan lahir inovasi, sehingga mahasiswa nanti akan tampil sebagai pribadi yang kreatif dalam situasi yang penuh ketidakpastian ke depan.
Kedua, menjadi pembelajar sejati atau pembelajar sepanjang hayat. Ketiga, memperkuat kegigihan untuk menjadi lebih baik. Menurut para ahli, mindset yang tumbuh akan melahirkan kemauan dan kekuatan.
Keempat, memperkuat sociopreneurship atau sikap kewirausahaan untuk mengembangkan inovasi, sesuai kebutuhan masyarakat.
Jangan takut bermimpi, dan jangan hanya bermimpi, tapi perjuangkan mimpi itu sampai benar-benar terwujud.
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit, jika jatuh, kalian akan jatuh di antara bintang-bintang. Saya berharap, kalian menjadi duta-duta peradaban yang mampu menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara Indonesia," kata Cak Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tantangan ke depan semakin kompleks. Kalian harus punya mental yang kuat dan berani melakukan perubahan agar bisa bertahan," kata Mensos saat pengukuhan maba Unesa di Surabaya, Senin.
Ia mengapresiasi pimpinan Unesa yang memberikan kesempatan kuliah kepada anak-anak bangsa termasuk yang disabilitas.
Ketika anak-anak muda diberikan kesempatan, mereka bisa mengembangkan kemampuannya di berbagai bidang. Karena itu, mahasiswa baru, harus manfaatkan kesempatan kuliah untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi baik di bidang akademik, maupun non-akademik.
"Kalian semua -maba- bisa berhasil. Tuhan memberikan kesempatan itu kepada seluruh umatnya, tanpa memilih siapa dia dan dari mana dia berasal. Raihlah cita-citamu setinggi mungkin, banyak belajar, sukses itu akan datang," katanya.
Baca juga: Unesa pecahkan dua rekor MURI dalam momentum HUT ke-79 RI
Sebagai motivasi, ia menceritakan perjuangan salah satu anak disabilitas, Gading Ogi Saputra yang melawan ketidakmungkinan sampai berhasil.
"Saya tahu pasti berat dan sulit, karena itu pantang menyerah dan terus berjuang. Kalau orang tua kalian tidak mampu, kalian harus bangkit untuk mengubahnya. Ini bukan untuk kalian sendiri, tetapi untuk negara ini," ujarnya.
Pada bagian akhir, Mensos Risma berpesan kepada mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di manapun berada.
"Saat kalian nanti pulang ke daerah masing-masing, buatlah perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya percaya, mahasiswa Unesa yang nanti bisa mengubah masa depan bangsa dan negara ini," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan menegaskan mahasiswa baru merupakan tumpuan bagi perubahan dan kemajuan bangsa dan negara ke depan.
Mahasiswa harus menjadi penggerak dan pembawa perubahan, bahkan harus mampu menjadi pemimpin dan tokoh kunci bangsa ini ke depan. Karena itu, manfaatkan kesempatan kuliah ini untuk memperkuat sejumlah kemampuan.
Pertama, memperkuat integritas termasuk di dalamnya kejujuran dan kedisipilinan yang menjadi faktor penting kesuksesan. Dari integritas akan lahir inovasi, sehingga mahasiswa nanti akan tampil sebagai pribadi yang kreatif dalam situasi yang penuh ketidakpastian ke depan.
Kedua, menjadi pembelajar sejati atau pembelajar sepanjang hayat. Ketiga, memperkuat kegigihan untuk menjadi lebih baik. Menurut para ahli, mindset yang tumbuh akan melahirkan kemauan dan kekuatan.
Keempat, memperkuat sociopreneurship atau sikap kewirausahaan untuk mengembangkan inovasi, sesuai kebutuhan masyarakat.
Jangan takut bermimpi, dan jangan hanya bermimpi, tapi perjuangkan mimpi itu sampai benar-benar terwujud.
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit, jika jatuh, kalian akan jatuh di antara bintang-bintang. Saya berharap, kalian menjadi duta-duta peradaban yang mampu menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara Indonesia," kata Cak Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024