Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar tasyakuran dan ramah tamah bersama keluarga pahlawan nasional dan janda perintis kemerdekaan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu.
Pj Gubernur Jatim menyatakan tasyakuran dan ramah tamah bukan sekedar acara seremonial semata melainkan momentum merefleksikan diri, merenungkan kembali nilai nilai perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta cinta tanah air.
"Acara ramah tamah dan tasyakuran ini bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan keluarganya yang telah berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa," ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Adhy merupakan bentuk apresiasi dan rasa hormat yang tinggi dikarenakan dipertemukan dengan orang orang terbaik yang berjasa dalam mempertahankan bangsa dan Negara Indonesia.
Ia pun meyakini bahwa kemerdekaan yang diperoleh dan dinikmati bersama hari ini adalah hasil sebuah perjuangan yang panjang dan perjuangan yang sangat keras. Kemerdekaan diupayakan bukan datang begitu saja.
"Hormat dan rasa terima kasih serta bangga kami dipertemukan dengan orang orang terbaik yang berjasa dalam mempertahankan Bangsa dan Negara Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 33 orang yang terdiri dari empat orang janda perintis kemerdekaan dan 29 orang ahli waris keluarga pahlawan nasional dihadirkan.
Adhy memberikan suvenir dan sembako sebagai bentuk penghormatan atas jasa para leluhur dan kepedulian kepada kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan dan ahli waris keluarga pahlawan nasional.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy ajak masyarakat isi kemerdekaan dengan kegiatan positif
Tak hanya itu, di kesempatan ini Pemprov Jatim juga menyerahkan tali asih berupa uang masing masing sebesar Rp2,5 juta per orang.
"Menjadi kewajiban kita sebagai generasi penerus untuk senantiasa mengenang dan menghormati jasa jasa mereka sehingga kita bisa menikmati pembangunan, pendidikan dan kesehatan sampai saat ini," ujarnya.
Adhy berpesan bagi generasi muda adalah dengan terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal hal positif, bermanfaat serta selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Hardadi Airlangga perwakilan dari keluarga ahli waris pahlawan nasional H. Maskur mengatakan bahwa mempertahankan negara adalah merupakan sebagian dari iman.
Menurutnya, pahlawan-pahlawan nasional banyak dilahirkan di Jatim sampai Resolusi Jihad juga digaungkan dan digelorakan dari Jawa Timur.
"Kami patut berterima kasih kepada para pahlawan nasional. Saya berharap putra-putri sampai cicit bisa terus mengobarkan dan meneruskan perjuangan, pembangunan serta pengabdian bagi bangsa dan negara," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pj Gubernur Jatim menyatakan tasyakuran dan ramah tamah bukan sekedar acara seremonial semata melainkan momentum merefleksikan diri, merenungkan kembali nilai nilai perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta cinta tanah air.
"Acara ramah tamah dan tasyakuran ini bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan keluarganya yang telah berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa," ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Adhy merupakan bentuk apresiasi dan rasa hormat yang tinggi dikarenakan dipertemukan dengan orang orang terbaik yang berjasa dalam mempertahankan bangsa dan Negara Indonesia.
Ia pun meyakini bahwa kemerdekaan yang diperoleh dan dinikmati bersama hari ini adalah hasil sebuah perjuangan yang panjang dan perjuangan yang sangat keras. Kemerdekaan diupayakan bukan datang begitu saja.
"Hormat dan rasa terima kasih serta bangga kami dipertemukan dengan orang orang terbaik yang berjasa dalam mempertahankan Bangsa dan Negara Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 33 orang yang terdiri dari empat orang janda perintis kemerdekaan dan 29 orang ahli waris keluarga pahlawan nasional dihadirkan.
Adhy memberikan suvenir dan sembako sebagai bentuk penghormatan atas jasa para leluhur dan kepedulian kepada kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan dan ahli waris keluarga pahlawan nasional.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy ajak masyarakat isi kemerdekaan dengan kegiatan positif
Tak hanya itu, di kesempatan ini Pemprov Jatim juga menyerahkan tali asih berupa uang masing masing sebesar Rp2,5 juta per orang.
"Menjadi kewajiban kita sebagai generasi penerus untuk senantiasa mengenang dan menghormati jasa jasa mereka sehingga kita bisa menikmati pembangunan, pendidikan dan kesehatan sampai saat ini," ujarnya.
Adhy berpesan bagi generasi muda adalah dengan terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal hal positif, bermanfaat serta selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Hardadi Airlangga perwakilan dari keluarga ahli waris pahlawan nasional H. Maskur mengatakan bahwa mempertahankan negara adalah merupakan sebagian dari iman.
Menurutnya, pahlawan-pahlawan nasional banyak dilahirkan di Jatim sampai Resolusi Jihad juga digaungkan dan digelorakan dari Jawa Timur.
"Kami patut berterima kasih kepada para pahlawan nasional. Saya berharap putra-putri sampai cicit bisa terus mengobarkan dan meneruskan perjuangan, pembangunan serta pengabdian bagi bangsa dan negara," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024