Pemain Timnas Indonesia U-23 Komang Teguh Trisnanda mendaftar kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
"Saya memang memiliki minat yang tinggi untuk pendidikan, tapi saya juga butuh kampus yang kurikulumnya mudah, yang kuliahnya bisa online, setelah tahu di UM Surabaya ada kurikulum khusus, akhirnya saya tertarik," ujar Komang di kampus setempat, Kamis.
Komang kuliah di UM Surabaya berkat informasi dari sesama pemain Timnas U-23, Ikhsan Nul Zikrak. Kemudian, mendaftar di UM Surabaya melalui jalur beasiswa atlet yang dibebaskan pembiayaan secara penuh.
Baca juga: Tiga faktor kunci Indonesia tumbangkan Australia
Pria yang kini tengah membela Borneo FC Samarinda di Liga 1 tersebut memiliki alasan tersendiri mengambil jurusan manajemen. Menurutnya, menjadi atlet tidak bisa selamanya, hanya sampai 30 tahunan.
Sementara pendidikan dan ilmu pengetahuan akan bisa digunakan selamanya, meski telah pensiun menjadi atlet.
Mengenai bagaimana cara membagi waktu kuliah, Komang mengaku ia akan melakukan kuliah daring ketika dirinya tidak ada jadwal latihan, bahkan jika ada kesempatan di Surabaya ia juga ingin mengikuti kuliah secara luring.
Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengatakan komitmen memberikan beasiswa atlet sudah dilakukan sejak 6 tahun terakhir.
Ada 53 atlet yang menjadi mahasiswa UM Surabaya, di antaranya pemain sepak bola, Rizky Ridho, Kasim Botan, dan Muhammad Iqbal.
Radius mengatakan banyaknya atlet yang mendaftar di UM Surabaya juga menjadi bukti bahwa pembelajaran dan kurikulum dinilai aksesibel oleh banyak atlet yang ada di Indonesia.
"Terkait pembelajaran dan kurikulum atlet, universitas sudah sangat siap. Ada biro kemahasiswaan dan fakultas yang mengkoordinasi hal tersebut," ujar Radius.
Tahun ini ada beberapa atlet yang akan diwisuda, salah satunya atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono yang kemarin berlaga di Olimpiade 2024 Paris, Prancis.
Dia berharap ke depannya Komang akan terus berprestasi dan masuk hingga timnas senior, bisa membawa klubnya juara di Liga 1, sehingga mengharumkan Indonesia dan kampus.
"Kami juga berharap agar atlet yang kuliah di UM Surabaya terus melakukan komunikasi, sehingga proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan tanpa mengganggu jadwal latihan dan sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya memang memiliki minat yang tinggi untuk pendidikan, tapi saya juga butuh kampus yang kurikulumnya mudah, yang kuliahnya bisa online, setelah tahu di UM Surabaya ada kurikulum khusus, akhirnya saya tertarik," ujar Komang di kampus setempat, Kamis.
Komang kuliah di UM Surabaya berkat informasi dari sesama pemain Timnas U-23, Ikhsan Nul Zikrak. Kemudian, mendaftar di UM Surabaya melalui jalur beasiswa atlet yang dibebaskan pembiayaan secara penuh.
Baca juga: Tiga faktor kunci Indonesia tumbangkan Australia
Pria yang kini tengah membela Borneo FC Samarinda di Liga 1 tersebut memiliki alasan tersendiri mengambil jurusan manajemen. Menurutnya, menjadi atlet tidak bisa selamanya, hanya sampai 30 tahunan.
Sementara pendidikan dan ilmu pengetahuan akan bisa digunakan selamanya, meski telah pensiun menjadi atlet.
Mengenai bagaimana cara membagi waktu kuliah, Komang mengaku ia akan melakukan kuliah daring ketika dirinya tidak ada jadwal latihan, bahkan jika ada kesempatan di Surabaya ia juga ingin mengikuti kuliah secara luring.
Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengatakan komitmen memberikan beasiswa atlet sudah dilakukan sejak 6 tahun terakhir.
Ada 53 atlet yang menjadi mahasiswa UM Surabaya, di antaranya pemain sepak bola, Rizky Ridho, Kasim Botan, dan Muhammad Iqbal.
Radius mengatakan banyaknya atlet yang mendaftar di UM Surabaya juga menjadi bukti bahwa pembelajaran dan kurikulum dinilai aksesibel oleh banyak atlet yang ada di Indonesia.
"Terkait pembelajaran dan kurikulum atlet, universitas sudah sangat siap. Ada biro kemahasiswaan dan fakultas yang mengkoordinasi hal tersebut," ujar Radius.
Tahun ini ada beberapa atlet yang akan diwisuda, salah satunya atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono yang kemarin berlaga di Olimpiade 2024 Paris, Prancis.
Dia berharap ke depannya Komang akan terus berprestasi dan masuk hingga timnas senior, bisa membawa klubnya juara di Liga 1, sehingga mengharumkan Indonesia dan kampus.
"Kami juga berharap agar atlet yang kuliah di UM Surabaya terus melakukan komunikasi, sehingga proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan tanpa mengganggu jadwal latihan dan sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024