Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha pangan segar berbahan baku dari tumbuhan untuk meningkatkan kualitas produk pangan tersebut.

"Pelatihan itu adalah salah satu langkah strategis yang kami ambil untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku usaha dalam menyediakan pangan segar yang berkualitas dan aman bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Probolinggo Yahyadi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Kamis.

Para pelaku usaha itu menghasilkan beberapa produk yakni kopi, sereh, pinang, gula aren, green been, roas been, caskara, melon hidroponik, produk sayuran (sawi, selada, kangkung hidroponik) serta produk bibit dan jamur tiram.

Baca juga: DKP Probolinggo minta petani maksimalkan panen

Menurutnya ketahanan pangan adalah isu yang sangat penting bagi semua, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi dan fluktuasi harga pangan.

"Pangan segar asal tumbuhan memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keberlanjutan pangan dan kesehatan masyarakat, sehingga kami berupaya untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada para pelaku usaha agar mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut," tuturnya.

Yahyadi menjelaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.

"Kami berharap pelatihan itu tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga menjadi tempat bertukar pengalaman dan membangun jaringan yang kuat di antara kita semua," katanya.

Sementara Kepala Bidang Ketahanan Pangan Masyarakat DKP Kabupaten Probolinggo Bambang Suprayitno mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha dalam mengelola, mengolah dan memasarkan produk pangan segar dengan baik.

“Kami berharap melalui pelatihan itu, pelaku usaha pangan segar dapat lebih memahami manfaat label dan kemasan, memanfaatkan teknologi yang ada dan meningkatkan daya saing produk pangan di pasaran," ujarnya.

Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh belasan pelaku usaha pangan segar berbahan baku tumbuhan dari beberapa kecamatan di Probolinggo yakni Kecamatan Gading, Krucil, dan Pakuniran.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024