Kediri - Dua warga Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, terluka setelah tertimpa tembok dapur rumahnya yang roboh akibat terjangan angin kencang, Rabui. Bagian Hubungan Masyarakat Kepala Kepolisian Sektor Ngancar, Aiptu Antoni, mengemukakan polisi sudah meninjau lokasi kejadian. Diketahui, kedua korban yang terluka itu adalah Welasih (42) dan putrinya Yuliana Sari (20). "Kedua korban saat itu sedang memasak di dapur. Tiba-tiba ada angin kencang dan keduanya tidak menyadari jika tembok bagian dapur ambruk akibat angin tersebut," katanya. Sementara itu, korban yang ditemui di rumahnya, Dusun Kaligedok, Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri terlihat masih kaget. Bahkan, sejumlah anggota tubuh mereka masih dibalut dengan perban akibat luka tersebut. Welasih, yang ditemui mengaku saat kejadian tidak menyangka akan ada musibah itu. Saat itu, ia sedang memasak dengan putrinya di dapur. "Ada angin kencang berembus, hanya sebentar sekitar lima menit. Tiba-tiba tembok di dapur kami ambruk, dan menimpa kami," katanya. Ia mengatakan, seluruh tubuhnya terluka akibat tertimpa tembok itu, di antaranya di bagian kepala, tangan, dan anggota tubuh lainnya. Ia juga sempat melihat anaknya yang juga terluka akibat tertimpa tembok tersebut. "Kami merangkak keluar dan meminta tolong para tetangga. Beruntung, saat musibah itu api tidak menyambar kami," ungkapnya. Sejumlah warga sempat mengira ada ledakan akibat kebocoran tabung elpiji ukuran 3 kilogram, karena saat kejadian suaranya sangat besar, mirip ledakan. Namun, setelah warga datang, mereka tidak menyangka mendapati kedua ibu dan anak itu terluka. Warga sempat membawa keduanya berobat ke Rumah Sakit Diva di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Lokasi yang lebih dekat dengan Kabupaten Blitar, membuat warga enggan membawanya ke rumah sakit di Kota atau Kabupaten Kediri. Kondisi terparah menimpa Yuliana Sari. Selain terluka akibat tertimpa tembok, jari kelingking kaki kanannya juga putus. Ia sempat menjalani perawatan cukup serius di rumah sakit tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012