Banteng Jawa (bos javanicus) indukan dari Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan kembali melahirkan dan kali ini pasangan "Dimas" dan "Usi" yang melahirkan seekor bayi banteng betina di Suaka Satwa Banteng (SSB) Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Sebelumnya, pada 9 Agustus 2024, sekitar pukul 04.30 WIB, pasangan banteng Jawa "Dimas" dan "Tina" indukan dari Taman Safari Indonesia II Prigen melahirkan seekor bayi banteng jantan.
"Alhamdulillah hari ini pasangan banteng Jawa 'Dimas' dan 'Usi' juga melahirkan bayi banteng betina di suaka satwa banteng," kata Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan dalam keterangannya di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa pasangan banteng Jawa "Dimas" dan "Usi" melahirkan bayi banteng betina pada hari ini pada pukul 10.29 WIB.
"Bayi banteng lahir dalam kondisi sehat dan normal. Untuk pengukuran panjang badan dan beratnya belum dilakukan karena induk betina masih sangat protektif," kata Johan Setiawan.
Dengan demikian, indukan banteng Jawa di SSB Taman Nasional Baluran Situbondo pada bulan Agustus 2024 telah melahirkan dua ekor bayi banteng jantan dan betina.
Dengan lahirnya bayi banteng jantan dari indukan "Dimas" dan "Tina" serta "Usi" ini, maka jumlah banteng di SSB Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak sembilan ekor, terdiri atas tiga ekor jantan dan enam ekor betina.
Lahirnya dua ekor banteng Jawa pada bulan Agustus 2024 sangat membahagiakan karena menjadi bukti dari upaya petugas TN Baluran dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah.
Informasi dihimpun ANTARA, hingga saat ini populasi banteng Jawa atau bos javanicus di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Baluran Situbondo mencapai lebih dari 200 ekor.
Balai Taman Nasional Baluran Situbondo melakukan upaya pengembangbiakan semialami banteng Jawa itu dan diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi dan mutu keanekaragaman genetik banteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sebelumnya, pada 9 Agustus 2024, sekitar pukul 04.30 WIB, pasangan banteng Jawa "Dimas" dan "Tina" indukan dari Taman Safari Indonesia II Prigen melahirkan seekor bayi banteng jantan.
"Alhamdulillah hari ini pasangan banteng Jawa 'Dimas' dan 'Usi' juga melahirkan bayi banteng betina di suaka satwa banteng," kata Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan dalam keterangannya di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa pasangan banteng Jawa "Dimas" dan "Usi" melahirkan bayi banteng betina pada hari ini pada pukul 10.29 WIB.
"Bayi banteng lahir dalam kondisi sehat dan normal. Untuk pengukuran panjang badan dan beratnya belum dilakukan karena induk betina masih sangat protektif," kata Johan Setiawan.
Dengan demikian, indukan banteng Jawa di SSB Taman Nasional Baluran Situbondo pada bulan Agustus 2024 telah melahirkan dua ekor bayi banteng jantan dan betina.
Dengan lahirnya bayi banteng jantan dari indukan "Dimas" dan "Tina" serta "Usi" ini, maka jumlah banteng di SSB Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak sembilan ekor, terdiri atas tiga ekor jantan dan enam ekor betina.
Lahirnya dua ekor banteng Jawa pada bulan Agustus 2024 sangat membahagiakan karena menjadi bukti dari upaya petugas TN Baluran dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah.
Informasi dihimpun ANTARA, hingga saat ini populasi banteng Jawa atau bos javanicus di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Baluran Situbondo mencapai lebih dari 200 ekor.
Balai Taman Nasional Baluran Situbondo melakukan upaya pengembangbiakan semialami banteng Jawa itu dan diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi dan mutu keanekaragaman genetik banteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024