Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) kepada ratusan kelompok tani sebagai upaya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian di wilayah itu.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Senin, jumlah kelompok tani yang menerima bantuan kali ini sebanyak 200 kelompok, tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan.
"Bantuan ini sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian sekaligus untuk menyukseskan program perluasan areal tanam (PAT) yang telah dicanangkan Pemkab Bangkalan," katanya.
Bantuan alat mesin pertanian berupa pompa air dan traktor tangan itu diberikan kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan alat mesin pertanian berupa pompa air tersebut diharapkan para petani di Kabupaten Bangkalan tetap bisa menanam padi pada musim kemarau.
"Sehingga yang sebelumnya dalam setahun hanya bisa satu kali panen, maka dengan adanya bantuan berupa pompa air dan traktor tangan ini bisa tiga hingga empat kali panen dengan memanfaatkan pengairan sumur bor dan aliran sungai," ujar bupati.
Bupati lebih lanjut menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan adanya perluasan areal tanam di Kabupaten Bangkalan seluas 16 ribu hektar.
"Karena itu, alat mesin pertanian berupa pompa air kami berikan, sehingga target yang telah kami tetapkan bisa terwujud," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso menjelaskan, luas lahan sawah di Kabupaten Bangkalan mencapai 29.000 hektare, sawah tadah hujan 21.491 hektare, sawah irigasi 8.049 hektare dan lahan tegal mencapai 62.618 hektare.
Target perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Bangkalan seluas 16.148 hektare, dan hingga Juli 2024 telah terealisasi sebanyak 11.800 hektare atau 73,3 persen.
"Kami yakin melalui bantuan alat mesin pertanian dan pompa air ini, target perluasan areal tanam bisa tercapai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Senin, jumlah kelompok tani yang menerima bantuan kali ini sebanyak 200 kelompok, tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan.
"Bantuan ini sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian sekaligus untuk menyukseskan program perluasan areal tanam (PAT) yang telah dicanangkan Pemkab Bangkalan," katanya.
Bantuan alat mesin pertanian berupa pompa air dan traktor tangan itu diberikan kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan alat mesin pertanian berupa pompa air tersebut diharapkan para petani di Kabupaten Bangkalan tetap bisa menanam padi pada musim kemarau.
"Sehingga yang sebelumnya dalam setahun hanya bisa satu kali panen, maka dengan adanya bantuan berupa pompa air dan traktor tangan ini bisa tiga hingga empat kali panen dengan memanfaatkan pengairan sumur bor dan aliran sungai," ujar bupati.
Bupati lebih lanjut menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan adanya perluasan areal tanam di Kabupaten Bangkalan seluas 16 ribu hektar.
"Karena itu, alat mesin pertanian berupa pompa air kami berikan, sehingga target yang telah kami tetapkan bisa terwujud," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso menjelaskan, luas lahan sawah di Kabupaten Bangkalan mencapai 29.000 hektare, sawah tadah hujan 21.491 hektare, sawah irigasi 8.049 hektare dan lahan tegal mencapai 62.618 hektare.
Target perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Bangkalan seluas 16.148 hektare, dan hingga Juli 2024 telah terealisasi sebanyak 11.800 hektare atau 73,3 persen.
"Kami yakin melalui bantuan alat mesin pertanian dan pompa air ini, target perluasan areal tanam bisa tercapai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024