Sebanyak lima pelajar asal Jepang, belajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan, Jawa Timur, dalam rangka program pertukaran pelajar yang terkoneksi tiga tiga negara, yakni Indonesia, Filipina dan Jepang.

Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah di Lamongan, Senin, mengatakan, para pelajar tersebut belajar bersama mengenai tiga hal yakni tentang budaya, bahasa dan agama.

"Nah, kami memperkenalkan bahwa agama Islam adalah Rahmatan Lil Alamin. Agama yang ramah, agama yang penuh toleransi. Sebaliknya pelajar dari Lamongan juga akan diajarkan kebudayaan dari Jepang," kata Nur Endah.

Lima pelajar Jepang itu berasal dari berbagai sekolah di Kota Hiroshima, yakni Minato Yokoi dari Shisei Junior High School, Nanako Fujimoto  dari Yasuda Girls' Senior High School, kemudian Miharu Suetsugu  dari Kannabenishi Junior High School, Yuzu Kotani dari Kumano High School, dan Rena Ebara dari Hatsukaichi High School.

"Mereka ikut pembelajaran di sini, mereka juga punya visi dan misi. Yakni mengenalkan budaya, mengajarkan budaya dan materi yang dia terima di sana," katanya.

Menurut Endah, program ini diharapkan bisa membuat siswa menjadi lebih berani berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing.

"Dampaknya luar biasa kepada anak-anak, pertama keberanian anak - anak untuk menggunakan bahasa asingnya. Jadi dalam berbahasa asing itu kuncinya adalah keberanian. Karena biasanya malu untuk mengucapkan, takut salah," katanya.

Siswa MAN 1 Lamongan juga akan dijadwalkan melakukan proses pembelajaran serta budaya di Negeri Sakura pada Desember 2024.

Guru pendamping pelajar Jepang, Yuha Takahashi, merasa tersanjung dengan jalanya program pertukaran pelajar kali ini. Menurutnya Indonesia, khususnya Lamongan, memiliki banyak hal untuk dieksplore, mulai dari budaya hingga keramahannya.

"Kami datang tiga hari yang lalu dan kami merasa dihargai. Kami mengapresiasi sambutan dari guru dan para murid. Hari ini ada kejutan yang luar biasa dan sambutan kepada kami, saya terharu dan terkejut dengan sambutan mereka," kata Yuha. 

Yuha mengaku proses pembelajaran di Indonesia cukup bagus. Dia yakin anak didiknya akan mendapat banyak hal yang akan dibagikan kepada pelajar lain di Jepang.

"Sekolah atau sistem pendidikan di sini teratur. Siswanya terbuka dan sistemnya berjalan dengan bagus. Lingkunganya menyenangkan. Masyarakatnya juga ramah," katanya.(*)

Pewarta: Ali Khakim

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024