Nganjuk - Sedikitnya 56 rumah warga di Dusun Ganggang Malang, Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Sabtu petang rusak terkena angin puting beliung. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nganjuk, Gunawan mengemukakan angin itu menerjang dengan sangat cepat dan hanya dalam waktu yang singkat, langsung merusak rumah warga. "Genteng rumah warga banyak yang rusak dan berjatuhan akibat terjangan angin puting beliung itu," katanya. Selain rumah warga yang rusak baik berat maupun ringan, angin puting beliung tersebut juga merusak tempat parkir di sebuah masjid di daerah tersebut, tiga atap ruang kelas di SDN Sumengko IV, serta sebuah gudang beras juga rusak parah. Bahkan, sejumlah pohon di daerah tersebut juga banyak yang roboh akibat terjangan angin puting beliung tersebut. Saat kejadian, warga juga tidak dapat berbuat banyak, selain berusaha untuk menyelamatkan diri dan reruntuhan bangunan rumah maupun atap di daerah tersebut. Gunawan juga mengatakan, pemerintah telah melakukan pendataan dari kejadian bencana alam tersebut. Selain mendata rumah dan bangunan lain yang rusak, pemerintah saat ini juga berupaya untuk memberikan bantuan kepada warga. Pihaknya juga mengatakan, pihaknya sudah meminta warga untuk membantu warga yang rumahnya rusak berat. Warga membantu mengevakuasi barang-barang di rumah warga rumahnya rusak parah tersebut. "Kalau yang rumahnya rusak total itu adalah milik Sumadi. Kami tetap berupaya membantu untuk mengevakuasi barang-barang di rumah itu, serta membantu mengirimkan bahan pokok," kata Gunawan. Selain di Kecamatan Sukomoro, musibah angin puting beliung di Kabupaten Nganjuk juga terjadi di Desa/Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. Kejadian itu juga tidak lama dari musibah yang menimpa di Kecamatan Sukomoro, hanya berselang sekitar 15 menit, yaitu pukul 15.00 WIB. Dalam musibah ini, ada sekitar 12 rumah yang rusak ringan. Selain itu, atap dari bangunan itu juga banyak yang menyilap akibat musibah tersebut. "Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa, yang ada kerugian materi. Namun, untuk kepastian kerugian, kami masih lakukan pendataan," ucap Gunawan. Sumadi, salah seorang warga yang rumahnya rusak mengaku masih trauma dengan kejadian yang menimpanya ini. Ia mengaku masih bisa bernafas lega karena seluruh keluarganya selamat. Ia berharap, pemerintah mau membantunya untuk memperbaiki rumah. "Rumah saya roboh, tapi, keluarga selamat semua. Kami berharap, pemerintah mau membantu kami untuk memperbaiki rumah," kata Sumadi. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012