Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggalakkan Program Mal Orang Sehat dengan mengajak masyarakat rutin pergi ke puskesmas untuk memeriksa kesehatan sebelum sakit.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta kepada tenaga kesehatan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PNS setempat memberikan pelayanan lebih cepat.

"Dan yang penting saat ini adalah bagaimana kita mendorong derajat kesehatan warga dan bagaimana agar warga hidup sehat. Ajak orang rutin ke puskesmas saat sehat, periksa kesehatannya secara preventif, ini lebih efektif dibanding mereka berobat saat sakit," katanya saat rapat kerja sektor kesehatan di Banyuwangi,  Kamis.

Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong semangat PPPK bidang kesehatan untuk terus berinovasi dalam melakukan pelayanan.

Menurut Ipuk, tuntutan masyarakat semakin tinggi sehingga harus diimbangi dengan performa pelayanan tenaga kesehatan, sedangkan kunci meningkatkan pelayanan itu berupa inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Inovasi pada era saat ini, katanya, dibutuhkan untuk mempercepat pelayanan dengan berbagai kendala juga perlu diselesaikan melalui inovasi.

"Tidak harus masing-masing membuat inovasi, bisa mencontoh yang lain, apa yang sudah baik dilakukan di tempat lain kita tiru. Intinya saling berbagi cara (memberikan pelayanan) sharing inovasi untuk mempercepat layanan," ucapnya.

Dalam rapat kerja sektor kesehatan itu, Bupati Ipuk menyampaikan berbagai inovasi yang dilakukan Banyuwangi telah diakui secara nasional dan internasional.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para PPPK yang telah bergotong royong dalam Program ASN Berbagi, yakni PNS dan PPPK secara rutin memberikan bantuan pangan kepada masyarakat miskin.

"Terima kasih sudah gotong royong, karena dengan kepedulian kita bersama kini angka kemiskinan di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen dari tahun 2023 7,34 persen atau turun 0,8 persen," kata Bupati Ipuk.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024