Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro berupaya memberdayakan masyarakat melalui program domba kesejahteraan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro, Nurul Azizah di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis mengapresiasi upaya yang dilakukan Dinas Peternakan setempat yang melaksanakan program domba kesejahteraan dan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk menjadi peternak domba.

"Program domba kesejahteraan itu bagus, karena masuk pada program Pemkab Bojonegoro untuk upaya pengurangan angka kemiskinan di Bojonegoro," kata Nurul saat menghadiri Bimtek di balai kantor Kecamatan Balen.

Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Elfia Nuraini menjelaskan, budidaya domba dipilih sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat mengingat sumberdaya manusia dan alam serta faktor pendukung lainnya ada di lingkungan setempat.

"Sehingga dengan berternak domba, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mengurangi angka kemiskinan," jelasnya.

Dikatakan Elfia, bimbingan teknis ini dilaksanakan bertahap mulai 7-14 Agustus 2024. Setidaknya ada 980 peserta terbagi di beberapa lokasi yakni di Kecamatan Dander, Ngasem, Balen, Kanor, Kedungadem, Sumberejo dan Kepohbaru.

Menurut Elfia, melalui pembekalan bimbingan teknis dan pelatihan budidaya domba kepada masyarakat miskin, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta pengelolaan usaha budidaya domba tersebut.

"Sekaligus nanti diberikan sarana dan prasarana sebagai modal awal dalam usaha budidaya domba untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak," terang Elfia.

Elfia menambahkan, pihaknya juga ingin memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin yang memiliki motivasi untuk memelihara dan mengembangkan usaha ternaknya. 

"Peternak akan semakin berdaya dan memiliki kemampuan serta keterampilan berternak domba," imbuhnya.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024