realme pada Juni lalu telah mengeluarkan gawai AIoT terbarunya bernama realme buds air 6 di Indonesia yang membawa keunggulan dari sisi teknologi codec audio HD baru, LHDC 5.0 sehingga mampu menawarkan kualitas Hi-Res Audio.

Selain itu, realme Buds Air6 juga telah didukung dengan teknologi Active Noise Cancellation (ANC) hingga 50 dB dilengkapi Smart Adaptive Noise Cancellation yang menjadi fitur premium namun dihadirkan realme pertama kali pada segmennya di Indonesia.

Secara fisik tampilannya memang sekilas tak jauh berubah dari realme Buds Air5 yang dirilis pada 2023, namun realme Buds Air6 membawa warna-warna yang lebih baru dengan suasana yang terkesan lebih kalem yaitu Forest Green dan Flame Silver.

ANTARA berkesempatan menjajal realme Buds Air6 Flame Silver dan setelah satu bulan lebih pemakaian di berbagai skema berikut ulasannya.

 
Tampilan "casing" TWS realme Buds Air6 warna "Silver Flame" yang meluncur di Indonesia pada akhir Juni 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)



Baca juga: realme 13 segera rilis di Indonesia 7 Agustus 2024

Desain dan Durabilitas

Secara kasat mata sebenarnya realme Buds Air6 memiliki desain yang kurang lebih sama dengan pendahulunya. Perbedaan mencolok ialah pilihan warna casing yang berubah dan berhasil menawarkan nuansa baru kepada pengguna.

Untuk warna Silver Flame, kesan pertama yang diberikan saat gawai ini dikeluarkan dari kotaknya ialah perangkat ini terasa futuristik dan kokoh. Saat dibuka bagian dalamnya, terdapat aksen warna oranye yang membuat gawai ini terasa lebih berwarna, tak monoton, dan terlihat segar.

Membahas lebih detil bagian buds, realme tetap menghadirkan model stick-closed. Paduan warna putih dan silver yang dipilih mempercantik dan mempertegas kesan modern dari gawai ini.

Sebagai gawai yang ringkas, realme Buds Air6 rupanya memiliki sertifikasi daya tahan yang baik dari butiran debu dan air dengan rating IP55. Ini menjadi poin plus dari realme karena memberi peningkatan dari pendahulunya yang hanya dilengkapi rating IPX5 atau hanya tahan air.

Sertifikasi ini juga membuat gawai realme Buds Air6 terasa lebih cocok untuk penggunaan harian di dalam kondisi apapun baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

Aksesibilitas dan performa

Kali ini mari membedah aksesibilitas dan performa yang ditawarkan oleh realme Buds Air6. Salah satu yang kerap menjadi kendala sebuah True Wireless Sound (TWS) ialah kesulitan menghubungkannya dengan perangkat lainnya.

Saat pertama kali digunakan, aksesibilitas untuk menyambung realme Buds Air6 dengan ponsel pintar terasa mudah. Bahkan tanpa perlu menggunakan multifunction button di bagian bawah casing.

Pengguna hanya perlu dengan mudah membuka casing TWS ini, dan dari ponsel pintar yang ingin dihubungkan apabila Bluetooth sudah aktif maka secara instan ponsel bisa mendeteksi realme Buds Air 6 untuk melakukan pairing.

Apalagi jika gadget pengguna juga merupakan produk realme, proses pairing dengan TWS berlangsung begitu singkat dan seamless.

Masalah untuk pairing muncul ketika realme Buds Air6 dicoba untuk dipasangkan dengan gawai lain yang baru padahal sebelumnya TWS telah terhubung ke sebuah gawai.

Kesulitan mulai terasa, namun masalah ini bisa dipecahkan dengan sedikit kesabaran pengguna untuk memasangkan gawai dan memanfaatkan Multifunction Button di casing TWS.

Sejauh ini pengguna sudah mencoba menghubungkan realme Buds Air6 ke tiga gawai berbeda yaitu satu tablet dan dua ponsel pintar. Dalam skema penggunaan ini realme Buds Air6 tetap bekerja cukup baik untuk masing-masing gawai saat dipindahkan akses dari satu gawai ke gawai lain.

Performa yang ditawarkan realme Buds Air6 bisa dibilang mengesankan untuk buds dengan range harga Rp600 ribuan. Apalagi fitur Smart Adaptive Noise Cancellation bisa membawa pengalaman yang serupa dengan kompetitor yang memasang harga buds di atas Rp1 jutaan.

Ada tiga mode pengaturan kebisingan yang ditawarkan gawai ini tanpa aplikasi pendamping realme Link, yaitu Normal Mode, Transparent Mode, dan Noise Cancellation Mode.

Pengaturan untuk mengakses mode-mode suara itu bisa diatur dengan menekan lama bagian kontrol di stick buds.

Saat berada di normal mode sebenarnya suara bising tak begitu terasa namun masih ada suara-suara yang sayup terdengar apabila pengguna berada di kawasan yang memang ramai seperti di kereta atau di mal.

Pengguna sendiri sering menggunakan normal mode ini ketika berada di kereta dan bus untuk commuting menghibur diri dengan lagu hingga sampai ke stasiun tujuan.

Mode ini cukup nyaman karena apabila ada pengumuman destinasi pengguna tetap bisa menerima informasi dengan baik sembari menikmati lagu dengan kualitas audio yang nikmat.

Jika merasa membutuhkan suara latar yang lebih terdengar, maka anda bisa memanfaatkan Transparent Mode yang memperjelas suara latar lokasi di mana pengguna menggunakan TWS.

Seringkali mode ini pengguna jajal saat membutuhkan interaksi dengan orang sekitar, suara lawan bicara tetap bisa didengar untuk berkoordinasi namun audio di TWS masih bisa terdengar dengan cukup jelas.

Bagi mereka yang tak ingin terganggu dengan suasana sekitar seperti misalnya dalam skenario perjalanan jauh dan ingin menikmati momen tersebut dengan daftar lagu kesukaan maka ada baiknya mode Noise Cancellation diaktifkan.

Mode ini memberikan pengalaman audio yang kaya serta mendetail, apalagi mengingat harganya yang terbilang terjangkau rasanya pengalaman yang ditawarkan benar-benar memuaskan.

Apalagi jika efek suara Hi-Res Mode diaktifkan pengguna lewat aplikasi realme Link, pengguna bisa lebih nyaman menikmati audio dengan kualitas tinggi yang dihasilkan berkat teknologi codec audio HD baru, LDHC 5.0 dari realme Buds 6.

Suara latar hingga suara orang di sebelahmu saja dipastikan tidak akan terdengar kecuali pengguna melepaskan buds-nya untuk berinteraksi atau mengubah mode buds-nya.

Namun untuk beberapa suara yang dirancang memang sangat keras bunyinya seperti suara ambulans atau suara klakson yang panjang, dalam mode ini masih ada suara yang terdengar meski sangat sedikit.

Noise Cancellation Mode juga cocok dimanfaatkan untuk berolahraga serta bermain gim. Dengan tingkat kekedapan suara yang maksimal, pengguna bisa benar-benar fokus menyelesaikan kegiatannya sambil mendengarkan detail-detail audio entah itu ketika melatih tubuh ataupun saat melatih jari-jemari di atas gawai untuk memenangkan permainan.

Dalam hal melakukan panggilan, fitur adaptive noise cancellation juga bekerja dengan baik karena suara lawan bicara terdengar cukup jelas meski di keramaian.

Apabila ingin mendapatkan pengalaman audio yang lebih bervariatif, maka pengguna harus mengunduh aplikasi pendamping realme Link. Dari situ pengguna bisa mengatur lebih banyak pengaturan khususnya untuk bass agar bisa menyesuaikan variasi audio yang ditawarkan.

Membahas performa daya, realme memenuhi klaimnya mengenai daya pakai yang panjang dengan total 40 jam pemakaian tanpa ANC dan 28 jam dengan ANC.

TWS ini cukup bertahan lama dengan penggunaan harian dengan rata-rata pemakaian 3 jam per-hari dengan pengisian daya yang bisa dilakukan berulang selama sepuluh hari sekali. Dalam kondisi darurat, dayanya pun dengan cepat terisi dalam waktu 10 menit untuk penggunaan seharian.

Cocok untuk orang yang memang suka lupa untuk mengisi daya gawai-gawai pintarnya atau untuk mereka yang mencari gawai dengan masa pakai yang panjang.

Kesimpulan

Bagi mereka yang mencari TWS dengan harga terjangkau namun membawa banyak fitur premium, rasanya tepat jika anda memilih realme Air Buds6.

Hal itu dikarenakan gawai ini hadir dengan beragam fitur dan pengalaman rasa TWS flagship seperti kualitas suara tinggi, fitur Noise Cancelling yang mumpuni, ketahanan debu dan air yang baik, serta daya penggunaan yang hemat. Itu semua membuat gawai ini terasa sangat bisa diandalkan sebagai perangkat pendukung.

Di situs website realme Indonesia, gawai ini dilego dengan harga normal Rp699.000 namun di beragam platform belanja daring yang merupakan official store realme jika beruntung anda bisa mendapatkan gawai ini dengan harga flash sale yang lebih terjangkau sekitar Rp650 ribuan.

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024