Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes dan PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur memfasilitasi layanan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) terhadap sejumlah perempuan usia produktif di wilayah itu.
Petugas Kesehatan Puskesmas Sukosari Dinkes PPKB Kota Madiun, Nur Heliana Sari, mengatakan pemeriksaan IVA dilakukan terhadap wanita usia subur atau produktif, yakni di kisaran 30 tahun sampai 50 tahun.
"Sasaran pada pemeriksaan saat ini adalah 150 perempuan usia produktif yang ada di lingkup kerja Puskesmas Sukosari," ujar Nur Heliana di Madiun, Senin.
Menurut dia, pemeriksaan deteksi dini melalui IVA tersebut bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya risiko yang mengarah ke kanker leher rahim.
Selain usia produktif kisaran 30 tahun sampai 50 tahun, tes tersebut juga menyasar wanita di bawah usia tersebut tapi telah aktif berhubungan seksual.
Ia menjelaskan, Pemkot Madiun sangat memberikan perhatian serius terhadap pencegahan penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim. Salah satunya dengan rutin memfasilitasi deteksi dini gratis dengan pemeriksaan IVA di tiap puskesmas wilayah setempat.
Pemkot Madiun melalui Dinkes memiliki target 10 persen dari wanita usia subur harus dilakukan pemeriksaan IVA tiap tahunnya.
Selain deteksi dini kanker serviks, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan fisik lengkap berupa berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut. Serta skrining penyakit tidak menular berupa pemeriksaan tekanan darah, cek laboratorium gula darah dan kolesterol.
Pihaknya berharap dengan pemeriksaan deteksi dini, temuan kasus yang mengarah ke kanker serviks dapat segera ditindaklanjuti, sehingga meningkatkan peluang harapan untuk sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Petugas Kesehatan Puskesmas Sukosari Dinkes PPKB Kota Madiun, Nur Heliana Sari, mengatakan pemeriksaan IVA dilakukan terhadap wanita usia subur atau produktif, yakni di kisaran 30 tahun sampai 50 tahun.
"Sasaran pada pemeriksaan saat ini adalah 150 perempuan usia produktif yang ada di lingkup kerja Puskesmas Sukosari," ujar Nur Heliana di Madiun, Senin.
Menurut dia, pemeriksaan deteksi dini melalui IVA tersebut bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya risiko yang mengarah ke kanker leher rahim.
Selain usia produktif kisaran 30 tahun sampai 50 tahun, tes tersebut juga menyasar wanita di bawah usia tersebut tapi telah aktif berhubungan seksual.
Ia menjelaskan, Pemkot Madiun sangat memberikan perhatian serius terhadap pencegahan penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim. Salah satunya dengan rutin memfasilitasi deteksi dini gratis dengan pemeriksaan IVA di tiap puskesmas wilayah setempat.
Pemkot Madiun melalui Dinkes memiliki target 10 persen dari wanita usia subur harus dilakukan pemeriksaan IVA tiap tahunnya.
Selain deteksi dini kanker serviks, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan fisik lengkap berupa berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut. Serta skrining penyakit tidak menular berupa pemeriksaan tekanan darah, cek laboratorium gula darah dan kolesterol.
Pihaknya berharap dengan pemeriksaan deteksi dini, temuan kasus yang mengarah ke kanker serviks dapat segera ditindaklanjuti, sehingga meningkatkan peluang harapan untuk sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024