Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mendukung tujuh bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jatim.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dalam keterangan tertulis resmi di Jakarta, Selasa, menyebutkan ketujuh pasangan tersebut sebagian besar merupakan kader tulen partainya. Hal ini sekaligus membuktikan kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik.
"Surat dukungan pencalonan dari DPP PDI Perjuangan untuk tujuh pasangan ini telah turun, sebagian besar merupakan kader PDI Perjuangan sendiri. Hal ini sekaligus menegaskan peran partai sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan," ujarnya.
Said memerinci ketujuh pasangan tersebut: Eri Cahyadi-Armuji akan berlaga pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya; Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Ngawi; Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tulungagung; dan Bambang Riyanto-Bayu Setyo Kuncoro pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Blitar.
Terdapat pula dukungan kepada Habib Zainal Abidin-Sri Setyo Pertiwi sebagai bakal calon pasangan pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Probolinggo; Nyai Mundjidah Wahab-Sumrambah pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Jombang; dan pasangan Achmad Fauzi-Kiai Haji Imam Hasyim pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Sumenep.
Said menyebutkan bahwa partainya bukan sekadar memberikan surat dukungan, melainkan juga memastikan ideologi dan program politik kerakyatan dari partai dituangkan dalam program-program pembangunan di daerah oleh calon yang didukung.
"Kami juga ingin pilkada ini tidak berbiaya mahal sehingga peluang korupsi bisa diminimalisasi sejak pencalonan," tuturnya.
Oleh sebab itu, kata dia, semua partai politik harus mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin, terutama yang mumpuni dalam membangun daerah.
Apabila semua partai mengajukan calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas,menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu, siapa pun yang terpilih sudah pasti baik untuk daerah.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut serta kalkulasi politik berdasarkan pemetaan politik dan survei, Said pun meyakini tujuh bakal pasang calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan dapat memenangi pilkada pada tanggal 27 November 2024.
"Ini sekaligus doa dan harapan kami," ucap Said.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dalam keterangan tertulis resmi di Jakarta, Selasa, menyebutkan ketujuh pasangan tersebut sebagian besar merupakan kader tulen partainya. Hal ini sekaligus membuktikan kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik.
"Surat dukungan pencalonan dari DPP PDI Perjuangan untuk tujuh pasangan ini telah turun, sebagian besar merupakan kader PDI Perjuangan sendiri. Hal ini sekaligus menegaskan peran partai sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan," ujarnya.
Said memerinci ketujuh pasangan tersebut: Eri Cahyadi-Armuji akan berlaga pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya; Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Ngawi; Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tulungagung; dan Bambang Riyanto-Bayu Setyo Kuncoro pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Blitar.
Terdapat pula dukungan kepada Habib Zainal Abidin-Sri Setyo Pertiwi sebagai bakal calon pasangan pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Probolinggo; Nyai Mundjidah Wahab-Sumrambah pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Jombang; dan pasangan Achmad Fauzi-Kiai Haji Imam Hasyim pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Sumenep.
Said menyebutkan bahwa partainya bukan sekadar memberikan surat dukungan, melainkan juga memastikan ideologi dan program politik kerakyatan dari partai dituangkan dalam program-program pembangunan di daerah oleh calon yang didukung.
"Kami juga ingin pilkada ini tidak berbiaya mahal sehingga peluang korupsi bisa diminimalisasi sejak pencalonan," tuturnya.
Oleh sebab itu, kata dia, semua partai politik harus mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin, terutama yang mumpuni dalam membangun daerah.
Apabila semua partai mengajukan calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas,menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu, siapa pun yang terpilih sudah pasti baik untuk daerah.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut serta kalkulasi politik berdasarkan pemetaan politik dan survei, Said pun meyakini tujuh bakal pasang calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan dapat memenangi pilkada pada tanggal 27 November 2024.
"Ini sekaligus doa dan harapan kami," ucap Said.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024