Malang - Pemkot Malang tetap mengabaikan keluhan warga Jalan Semeru, terkait keberadaan pedagang pasar wisata Sabtu-Minggu (Tugu) yang memadati kawasan jalan itu pada Minggu pagi hingga siang hari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Wahyuni, Minggu mengakui, pihaknya memang belum punya rencana untuk memindahkan lokasi Pasar Tugu ke kawasan lain, namun aktivitasnya akan ditertibkan.
"Kami akan menertibkan aktivitas para pedagang agar mereka mematuhi komitmen yang telah disepakati antara pedagang dengan warga Jalan Semeru, sehingga tidak sampai menganggu aktivitas warga yang tinggal di kawasan itu," tegasnya.
Sebelumnya, warga yang tinggal di Jalan Semeru berkali-kali mengadu ke DPRD setempat yang mengeluhkan keberadaan Pasar Tugu yang semakin banyak, dan mulai tidak mematuhi komitmen yang telah disepakati bersama.
Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Arif Wahyudi mengemukakan, sambil melakukan penertiban terhadap pedagang, pemkot juga harus mulai memikirkan lokasi alternatif untuk Pasar Tugu tersebut.
Apalagi, kata politisi dari PKB tersebut, warga Jalan Semeru juga mendesak agar lokasi Pasar Tugu dipindahkan dari lingkungannya ke lokasi lain.
Ia mengaku, saat ini pihaknya menunggu kepastian dari pemkot terkait desakan warga Jalan Semeru tersebut."Kapan pemkot memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini, jika tidak juga ada solusi, maka kami akan memanggil dinas terkait," ucapnya.
Arif mengusulkan lokasi alternatif bagi pedagang Pasar tugu tersebut di areal Stadion Gajayana, dan sebagian tetap menempati Jalan Semeru, sehingga warga di kawasan jalan itu masih memiliki akses.
Sementara warga Jalan Semeru mengusulkan loaksi di Jalan Kertanegara hingga di seputaran Alun-alun Tugu (depan Balaikota Malang)."Tidak ada salahnya kalau pemkot mengkaji dan mempertimbangkan usulan ini," ujarnya.
Keberadaan Pasar Tugu yang diluncurkan sejak Wali kota Malang dijabat oleh Suyitno itu, sudah mengalami relokasi beberapa kali. Pada awalnya, Pasar Tugu berada di kawasan Stadion Gajayana, namun karena ada pembangunan stadion dan mal Malang Olympic Garden (MOG), maka dipindahkan ke kawasan Jalan Simpang Balapan.
Hanya saja, ratusan pedagang yang menempati Jalan Simpang Balapan itu akhirnya juga dipindahkan ke kawasan Lapangan Rampal karena warga sekitar Simpang Balapan juga menolak keberadaan pedagang.
Dari Lapangan Rampal, para pedagang Pasar Tugu itu juga "terusir" dan akhirnya ditempatkan di Jalan Semeru, namun kondisi serupa juga berjalan hanya beberapa tahun saja. Saat ini keberadaannya juga mulai diusik warga sekitar Jalan Semeru.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012