Rafael Nadal mencapai final pertamanya sejak memenangi French Open 2022 setelah mengalahkan petenis kualifikasi asal Kroasia Duje Ajdukovic dalam pertarungan tiga set di Bastad, Sabtu (20/7) waktu setempat, menjelang Olimpiade Paris.
Sehari setelah kemenangannya di perempat final selama empat jam, juara Grand Slam 22 kali itu kembali diuji oleh Ajdukovic, petenis peringkat 130 dunia yang baru memenangi dua pertandingan tingkat tur sebelum pekan ini.
Nadal bangkit dari kekalahan pada set pembuka untuk menang 4-6, 6-3, 6-4, dan kembali ke final turnamen yang ia menangi saat masih remaja dalam penampilan terakhirnya pada 2005.
Baca juga: ATP Bastad: Nadal menuju semifinal setelah maraton empat jam
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Jujur saja sangat sulit, tapi saya menemukan cara untuk bertahan dan lolos ke final setelah sekian lama tidak berada di final, jadi itu berita bagus dan saya sangat senang dengan itu," kata Nadal, seperti disiarkan AFP.
Petenis berusia 38 tahun itu akan melawan unggulan ketujuh asal Portugal Nuno Borges, yang mengalahkan petenis Argentina Thiago Agustin Tirante 6-3, 6-4, saat ia mencari gelar tunggal ke-93 dalam kariernya.
Kemenangan terakhirnya terjadi dua tahun lalu di Roland Garros, ketika ia memenangi turnamen tersebut untuk yang ke-14 kalinya.
"Selalu menyenangkan bisa kembali ke final. Saya memenangi empat pertandingan berturut-turut, sesuatu yang tidak dapat saya wujudkan sejak dua tahun lalu," kata Nadal, yang peringkatnya anjlok ke peringkat 261 setelah serangkaian cedera.
"Banyak hal yang terjadi... Saya masih dalam proses memulihkan banyak hal yang hilang karena saya menjalani operasi pinggul yang sangat penting hampir satu tahun yang lalu, jadi segalanya tidak berjalan semudah itu."
"Tetapi saya berjuang. Saya telah berjuang sepanjang turnamen untuk berada di posisi saya saat ini. Pertandingan seperti kemarin dan hari ini membantu meningkatkan banyak hal di lapangan, jadi saya senang dengan hal itu. Mari kita lihat apakah saya bisa bertahan," ujar petenis Spanyol itu.
Nadal kesulitan pada awal pertandingan melawan petenis berusia 23 tahun Ajdukovic saat ia kalah 3-0 dan dua kali break pada set pembuka, namun ia bangkit kembali dengan dua break pada set kedua setelah start buruk lainnya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu tampil dengan kendali penuh pada set ketiga ketika ia unggul 3-0, namun harus kehilangan servisnya dua kali berturut-turut, mengulangi kesalahan serupa pada babak sebelumnya.
Ia kembali melakukan break pada gim ketujuh dan kemudian menahan dua break point lagi pada gim berikutnya. Ia akhirnya mengamankan kemenangan dengan kontrol yang nyaman pada dua gim kemudian.
Nadal menggunakan acara di Bastad sebagai persiapan untuk Olimpiade, di mana tenis akan dimainkan di lapangan tanah liat Roland Garros. Ia meraih emas di nomor tunggal di Beijing pada 2008 dan emas di nomor ganda di Rio pada 2016.
Ia baru kembali beraksi pada pekan ini untuk pertama kalinya sejak kalah di babak pertama French Open pada akhir Mei lalu.
Nadal juga dijadwalkan bermain di nomor ganda pada Sabtu malam bersama Casper Ruud namun mengumumkan ia mundur sebagai tindakan pencegahan setelah menghabiskan enam jam di lapangan selama dua pertandingan tunggal terakhirnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sehari setelah kemenangannya di perempat final selama empat jam, juara Grand Slam 22 kali itu kembali diuji oleh Ajdukovic, petenis peringkat 130 dunia yang baru memenangi dua pertandingan tingkat tur sebelum pekan ini.
Nadal bangkit dari kekalahan pada set pembuka untuk menang 4-6, 6-3, 6-4, dan kembali ke final turnamen yang ia menangi saat masih remaja dalam penampilan terakhirnya pada 2005.
Baca juga: ATP Bastad: Nadal menuju semifinal setelah maraton empat jam
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Jujur saja sangat sulit, tapi saya menemukan cara untuk bertahan dan lolos ke final setelah sekian lama tidak berada di final, jadi itu berita bagus dan saya sangat senang dengan itu," kata Nadal, seperti disiarkan AFP.
Petenis berusia 38 tahun itu akan melawan unggulan ketujuh asal Portugal Nuno Borges, yang mengalahkan petenis Argentina Thiago Agustin Tirante 6-3, 6-4, saat ia mencari gelar tunggal ke-93 dalam kariernya.
Kemenangan terakhirnya terjadi dua tahun lalu di Roland Garros, ketika ia memenangi turnamen tersebut untuk yang ke-14 kalinya.
"Selalu menyenangkan bisa kembali ke final. Saya memenangi empat pertandingan berturut-turut, sesuatu yang tidak dapat saya wujudkan sejak dua tahun lalu," kata Nadal, yang peringkatnya anjlok ke peringkat 261 setelah serangkaian cedera.
"Banyak hal yang terjadi... Saya masih dalam proses memulihkan banyak hal yang hilang karena saya menjalani operasi pinggul yang sangat penting hampir satu tahun yang lalu, jadi segalanya tidak berjalan semudah itu."
"Tetapi saya berjuang. Saya telah berjuang sepanjang turnamen untuk berada di posisi saya saat ini. Pertandingan seperti kemarin dan hari ini membantu meningkatkan banyak hal di lapangan, jadi saya senang dengan hal itu. Mari kita lihat apakah saya bisa bertahan," ujar petenis Spanyol itu.
Nadal kesulitan pada awal pertandingan melawan petenis berusia 23 tahun Ajdukovic saat ia kalah 3-0 dan dua kali break pada set pembuka, namun ia bangkit kembali dengan dua break pada set kedua setelah start buruk lainnya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu tampil dengan kendali penuh pada set ketiga ketika ia unggul 3-0, namun harus kehilangan servisnya dua kali berturut-turut, mengulangi kesalahan serupa pada babak sebelumnya.
Ia kembali melakukan break pada gim ketujuh dan kemudian menahan dua break point lagi pada gim berikutnya. Ia akhirnya mengamankan kemenangan dengan kontrol yang nyaman pada dua gim kemudian.
Nadal menggunakan acara di Bastad sebagai persiapan untuk Olimpiade, di mana tenis akan dimainkan di lapangan tanah liat Roland Garros. Ia meraih emas di nomor tunggal di Beijing pada 2008 dan emas di nomor ganda di Rio pada 2016.
Ia baru kembali beraksi pada pekan ini untuk pertama kalinya sejak kalah di babak pertama French Open pada akhir Mei lalu.
Nadal juga dijadwalkan bermain di nomor ganda pada Sabtu malam bersama Casper Ruud namun mengumumkan ia mundur sebagai tindakan pencegahan setelah menghabiskan enam jam di lapangan selama dua pertandingan tunggal terakhirnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024