Lembaga survei Proximity Indonesia mencatat elektabilitas Khofifah Indar Parawansa menjadi yang tertinggi dibanding belasan tokoh lain yang masuk di dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho dalam keterangannya di Surabaya, Kamis mengatakan elektabilitas petahana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mampu melampaui 50 persen.
"Sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Timur elektabilitas Khofifah Indar Parawansa 55,8 persen, unggul jauh dari nama lainnya," kata Whima.
Tingkat keterpilihan Khofifah meninggalkan persentase mantan Wali Kota Surabaya yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 21,80 persen dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah dengan 3 persen.
"Kemudian ada nama KH Marzuki Mustamar 2,1 persen, Azwar Anas 1,5 persen, Emil Dardak 0,9 persen, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 0,8 persen, Thoriqul Haq 0,1 persen, Hanindhito Himawan 0,1 persen, Badrut Tamam 0,1 persen, Achmad Fauzi 0,1 persen, lalu tujuh nama lainnya tidak dipilih. Sebanyak 13,7 persen responden belum menentukan pilihan maupun menjawab," ucapnya.
Whima juga mengatakan bahwa di dalam simulasi 12 nama, elektabilitas Khofifah juga mampu melampaui 50 persen.
"Khofifah Indar Parawansa yang seorang petahana masih menjadi tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan dengan presentase 58,5 persen. Sama, ketika simulasi delapan dan lima bakal calon, Khofifah Indar Parawansa tetap unggul dengan persentase lebih dari 50 persen," ucapnya.
Selain gubernur, lembaga survei tersebut juga merilis survei untuk Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Hasilnya, nama petahana Emil Elestianto Dardak memperoleh elektabikitas 59,5 persen.
"Disusul KH Marzuki Mustamar 5,9 persen, Abdullah Azwar Anas 2,3 persen, dan Thoriqul Haq 2,1 persen. Adapun nama lainnya mendapatkan persentase kurang dari 5 persen," ujarnya.
Whima menyatakan peluang pasangan petahana untuk memenangi Pilkada Jawa Timur 2024 terbuka lebar.
"Survei kami, tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur kepada Khofifah lebih dari 70 persen dengan rincian cukup puas 47,9 persen dan sangat puas 28,2 persen," kata dia.
Survei Proximity Indonesia dilakukan pada 8-14 Juli 2024 di 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Populasinya warga yang telah memiliki hak pilih dalam pilkada, yakni minimal berumur 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho dalam keterangannya di Surabaya, Kamis mengatakan elektabilitas petahana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mampu melampaui 50 persen.
"Sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Timur elektabilitas Khofifah Indar Parawansa 55,8 persen, unggul jauh dari nama lainnya," kata Whima.
Tingkat keterpilihan Khofifah meninggalkan persentase mantan Wali Kota Surabaya yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 21,80 persen dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah dengan 3 persen.
"Kemudian ada nama KH Marzuki Mustamar 2,1 persen, Azwar Anas 1,5 persen, Emil Dardak 0,9 persen, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 0,8 persen, Thoriqul Haq 0,1 persen, Hanindhito Himawan 0,1 persen, Badrut Tamam 0,1 persen, Achmad Fauzi 0,1 persen, lalu tujuh nama lainnya tidak dipilih. Sebanyak 13,7 persen responden belum menentukan pilihan maupun menjawab," ucapnya.
Whima juga mengatakan bahwa di dalam simulasi 12 nama, elektabilitas Khofifah juga mampu melampaui 50 persen.
"Khofifah Indar Parawansa yang seorang petahana masih menjadi tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan dengan presentase 58,5 persen. Sama, ketika simulasi delapan dan lima bakal calon, Khofifah Indar Parawansa tetap unggul dengan persentase lebih dari 50 persen," ucapnya.
Selain gubernur, lembaga survei tersebut juga merilis survei untuk Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Hasilnya, nama petahana Emil Elestianto Dardak memperoleh elektabikitas 59,5 persen.
"Disusul KH Marzuki Mustamar 5,9 persen, Abdullah Azwar Anas 2,3 persen, dan Thoriqul Haq 2,1 persen. Adapun nama lainnya mendapatkan persentase kurang dari 5 persen," ujarnya.
Whima menyatakan peluang pasangan petahana untuk memenangi Pilkada Jawa Timur 2024 terbuka lebar.
"Survei kami, tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur kepada Khofifah lebih dari 70 persen dengan rincian cukup puas 47,9 persen dan sangat puas 28,2 persen," kata dia.
Survei Proximity Indonesia dilakukan pada 8-14 Juli 2024 di 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Populasinya warga yang telah memiliki hak pilih dalam pilkada, yakni minimal berumur 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024