Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyatakan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah mencapai 99,1 persen.
"Data 99,1 persen ini merupakan data yang telah masuk ke KPU Pamekasan hingga Senin malam pukul 20.02 WIB," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan Mohammad Halili dihubungi di Pamekasan, Senin malam.
Ia menjelaskan jumlah calon pemilih Pilkada 2024 di Kabupaten Pamekasan yang menjadi sasaran pencocokan dan penelitian (coklit) berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 652.773 orang yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan.
Dari jumlah tersebut, calon pemilih yang telah dilakukan coklit oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) hingga 15 Juli 2024 sebanyak 646.930 orang.
"Dengan demikian, ada sebanyak 5.843 orang yang belum dicoklit," katanya.
Anggota KPU Pamekasan Divisi Perencanaan Data dan Informasi itu menjelaskan pantarlih melakukan coklit data pemilih pilkada secara manual dan elektronik atau e-coklit dengan aplikasi yang disiapkan KPU RI.
Pantarlih melakukan coklit dengan mencocokkan data yang tercantum pada (DP4) dengan Kartu Keluarga (KK) dan KTP elektronik pemilih.
"Data terkini tentang capaian coklit sudah 99,1 persen ini merupakan data terbaru dari laporan yang disampaikan pantarlih secara online," katanya.
Sesuai dengan ketentuan, coklit harus dilakukan dengan cara mendatangi dan bertemu calon pemilih secara langsung. Setiap pemilih yang sudah dicoklit rumahnya akan ditempeli stiker sebagai bukti tanda sudah dicoklit.
"Untuk itu, bagi warga yang belum dicoklit dan nantinya akan didatangi oleh pantarlih, perlu menyiapkan dokumen kependudukan, yakni KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK) atau Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dokumen yang menunjukkan status kependudukan warga tersebut," katanya.
Pelaksanaan coklit data pemilih Pilkada serentak 2024 di Pamekasan melibatkan sebanyak 2.474 orang pantarlih. Sesuai jadwal, coklit berlangsung mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Data 99,1 persen ini merupakan data yang telah masuk ke KPU Pamekasan hingga Senin malam pukul 20.02 WIB," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan Mohammad Halili dihubungi di Pamekasan, Senin malam.
Ia menjelaskan jumlah calon pemilih Pilkada 2024 di Kabupaten Pamekasan yang menjadi sasaran pencocokan dan penelitian (coklit) berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 652.773 orang yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan.
Dari jumlah tersebut, calon pemilih yang telah dilakukan coklit oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) hingga 15 Juli 2024 sebanyak 646.930 orang.
"Dengan demikian, ada sebanyak 5.843 orang yang belum dicoklit," katanya.
Anggota KPU Pamekasan Divisi Perencanaan Data dan Informasi itu menjelaskan pantarlih melakukan coklit data pemilih pilkada secara manual dan elektronik atau e-coklit dengan aplikasi yang disiapkan KPU RI.
Pantarlih melakukan coklit dengan mencocokkan data yang tercantum pada (DP4) dengan Kartu Keluarga (KK) dan KTP elektronik pemilih.
"Data terkini tentang capaian coklit sudah 99,1 persen ini merupakan data terbaru dari laporan yang disampaikan pantarlih secara online," katanya.
Sesuai dengan ketentuan, coklit harus dilakukan dengan cara mendatangi dan bertemu calon pemilih secara langsung. Setiap pemilih yang sudah dicoklit rumahnya akan ditempeli stiker sebagai bukti tanda sudah dicoklit.
"Untuk itu, bagi warga yang belum dicoklit dan nantinya akan didatangi oleh pantarlih, perlu menyiapkan dokumen kependudukan, yakni KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK) atau Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dokumen yang menunjukkan status kependudukan warga tersebut," katanya.
Pelaksanaan coklit data pemilih Pilkada serentak 2024 di Pamekasan melibatkan sebanyak 2.474 orang pantarlih. Sesuai jadwal, coklit berlangsung mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024