Madiun - Harga beras di Pasar Besar penampungan Kota Madiun, Jawa Timur, dalam beberapa pekan terakhir tergolong stabil karena pasokan di pasaran mencukupi. Salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Besar Madiun, Lastri, Senin, mengatakan, harga sejumlah kebutuhan pokok tidak banyak mengalami fluktuasi. "Seperti harga beras dan gula pasir, paling naik turunnya hanya seratus hingga dua ratus Rupiah. Lumayan stabil sejak seminggu terakhir," ujar Lastri yang berjualan di kios Blok D-16, ini. Menurut dia, harga beras jenis standar atau IR 64 saat ini stabil pada Rp7.700 per kilogram dan beras Bramu stabil pada Rp8.300 per kilogram. Harga ini tidak berubah jika dibandingkan dengan saat pergantian tahun baru. Kestabilan harga beras ini juga berpengaruh pada kestabilan harga kebutuhan pokok lainnya. Seperti harga gula pasir bertahan pada Rp9.200,00 per kilogram, harga minyak goreng curah Rp9.000 per kilogram, dan harga tepung terigu curah Rp5.000 per kilogram. "Kestabilan harga beras yang diikuti dengan harga kebutuhan lainnya ini dipengaruhi oleh pasokan komoditas di pasaran yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen," kata Lastri. Ia menilai, pascapendistribusian beras bagi warga miskin atau raskin ke-13 oleh Bulog, jumlah permintaan beras di pasar mengalami penurunan. Hal ini karena kebutuhan beras sebagian warga masih dipasok dari raskin. Hal yang sama terjadi pada harga daging sapi. Pedagang dagig sapi di Pasar Besar penampungan Kota Madiun, Ginem, mengatakan, harga daging sapi tidak menujukkan perubahan sama sekali sejak sebulan terakhir. "Harga daging sapi kualitas nomor satu stabil Rp60.000 per kilogram, demikian juga dengan harga daging sapi kulaitas nomor dua Rp50.000 per kilogram," ujar Ginem. Stabilnya harga ini karena permintaan pasar mampu diimbangi dengan stok daging yang ada di tingkat pedagang. Demikian juga dengan harga cabai rawit bertahan pada Rp23.000 per kilogram, cabai merah besar dan keriting juga bertahan pada harga Rp30.000 per kilogram. "Sementara harga telur ayam ras cenderung naik karena minimnya stok dari tingkat peternak. Harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp15.000 per kilogram sedangkan sebelumnya hanya Rp14.000 per kilogram," kata salah satu pedagang kebutuhan pokok lainnya sumarni. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012