Bupati Situbondo Karna Suswandi memberikan kemudahan kepada investor untuk berinvestasi, salah satunya berupa kemudahan dalam pembangunan hotel bintang empat yang menjadi pertama kali di "Kota Santri Pancasila" itu.
"Dimulainya pembangunan hotel bintang empat SAN Hotel ini menjadi pertanda dimulainya kemajuan di Situbondo," kata Bung Karna, sapaan akrabnya, dalam sambutannya peresmian dimulainya pembangunan SAN Hotel di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Rabu.
Bupati Karna mengemukakan bahwa dukungan dari masyarakat juga tak kalah penting untuk memudahkan investor berinvestasi di Situbondo.
Menurut Bung Karna, kemajuan di Situbondo sedikit demi sedikit sudah tampak dan dirasakan oleh masyarakat, seperti pembukaan akses bagi warga Labuhan Merak (kawasan Taman Nasional Baluran) dan perluasan penyeberangan angkutan laut Jangkar-Lembar (Lombok, NTB) memberikan dampak positif bagi masyarakat Situbondo.
Dengan masuknya investor dan membangun hotel bintang empat di Situbondo pada tahun ini, katanya, tentunya memberikan dampak positif dan menambah lapangan pekerjaan.
"Kegiatan nasional maupun internasional sejak tiga tahun terakhir sudah kerap digelar, sehingga keberadaan hotel bintang empat sangat tepat di Situbondo," tutur Bung Karna.
Sementara itu, Pemilik SAN Hotel Situbondo, Santoso mengatakan tertarik membangun hotel bintang empat di Situbondo karena melihat prospek yang bagus.
"Investor bisa masuk ke Situbondo tidak usah diundang, karena ketika sudah melihat daerah itu berkembang dengan baik, maka investor datang sendiri, seperti saya yang akan membangun hotel bintang empat dimulai hari ini," ujarnya.
Santoso menyebutkan, hotel bintang empat itu dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dengan lima lantai dan 80 kamar.
"Pembangunan hotel ini akan memakan waktu sekitar satu tahun ke depan dan anggaran yang disiapkan kami sekitar Rp50 miliar," ucapnya.
Ia menambahkan, membangun hotel bintang empat karena akhir-akhir ini Situbondo menjadi tempat kegiatan nasional dan internasional, warga luar daerah datang belum mendapatkan hotel representatif.
"Kami mendapat info banyak tamu dari berbagai daerah bahkan mancanegara yang datang ke Situbondo, tetapi tidak ada hotel yang representatif, sehingga perlu kami membangun hotel bintang empat di sini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dimulainya pembangunan hotel bintang empat SAN Hotel ini menjadi pertanda dimulainya kemajuan di Situbondo," kata Bung Karna, sapaan akrabnya, dalam sambutannya peresmian dimulainya pembangunan SAN Hotel di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Rabu.
Bupati Karna mengemukakan bahwa dukungan dari masyarakat juga tak kalah penting untuk memudahkan investor berinvestasi di Situbondo.
Menurut Bung Karna, kemajuan di Situbondo sedikit demi sedikit sudah tampak dan dirasakan oleh masyarakat, seperti pembukaan akses bagi warga Labuhan Merak (kawasan Taman Nasional Baluran) dan perluasan penyeberangan angkutan laut Jangkar-Lembar (Lombok, NTB) memberikan dampak positif bagi masyarakat Situbondo.
Dengan masuknya investor dan membangun hotel bintang empat di Situbondo pada tahun ini, katanya, tentunya memberikan dampak positif dan menambah lapangan pekerjaan.
"Kegiatan nasional maupun internasional sejak tiga tahun terakhir sudah kerap digelar, sehingga keberadaan hotel bintang empat sangat tepat di Situbondo," tutur Bung Karna.
Sementara itu, Pemilik SAN Hotel Situbondo, Santoso mengatakan tertarik membangun hotel bintang empat di Situbondo karena melihat prospek yang bagus.
"Investor bisa masuk ke Situbondo tidak usah diundang, karena ketika sudah melihat daerah itu berkembang dengan baik, maka investor datang sendiri, seperti saya yang akan membangun hotel bintang empat dimulai hari ini," ujarnya.
Santoso menyebutkan, hotel bintang empat itu dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dengan lima lantai dan 80 kamar.
"Pembangunan hotel ini akan memakan waktu sekitar satu tahun ke depan dan anggaran yang disiapkan kami sekitar Rp50 miliar," ucapnya.
Ia menambahkan, membangun hotel bintang empat karena akhir-akhir ini Situbondo menjadi tempat kegiatan nasional dan internasional, warga luar daerah datang belum mendapatkan hotel representatif.
"Kami mendapat info banyak tamu dari berbagai daerah bahkan mancanegara yang datang ke Situbondo, tetapi tidak ada hotel yang representatif, sehingga perlu kami membangun hotel bintang empat di sini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024