Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada semester I 2024 menunjukkan tren positif dengan capaian 52,89 persen.

"PAD Kota Madiun pada semester I tahun 2024 telah mencapai 52,89 persen atau sebesar Rp55,3 miliar dari total target sebesar Rp104,6 miliar," ujar Kepala Bapenda Kota Madiun Jariyanto di Madiun, Jatim, Rabu.

Menurut dia, penyumbang PAD tertinggi berasal dari sektor pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) makanan dan minuman, restoran, serta penyedia jasa boga atau katering sebesar Rp22 miliar. Juga dari sektor PBJT tenaga Listrik sekitar Rp23 miliar.

Kemudian, juga dari sektor lainnya yaitu, pajak hotel dan restoran, BPHTB, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, parkir, pajak air tanah, serta PBB.

Jariyanto menjelaskan target PAD 2024 lebih tinggi dibandingkan 2023, yakni Rp102 miliar di 2023 dan itu pun juga tercapai. Karenanya, ia optimistis target tahun 2024 juga tercapai.

Bahkan, Bapenda Kota Madiun berencana untuk menaikkan target dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024 nanti.

"Kenaikan target tersebut akan kami koordinasikan lebih lanjut," katanya.

Lebih lanjut, Jariyanto mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pemasukan PAD agar target bisa tercapai.

"Kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Juga, melayani jemput bola setiap pekan untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024