Bakal calon ketua umum Ikatan Alumni ITS Surabaya (IKA ITS) No. 5 Wiluyo Kusdwiharto berjanji mengoptimalkan keberadaan aplikasi Manajemen Informasi Database Alumni (MIDA) untuk memperkuat jejaring alumni.
"Apabila kita membicarakan jejaring alumni, IKA ITS patut berbangga karena sudah memiliki MIDA yang kehadirannya dari hari ke hari terus di-update. MIDA inilah yang menjadi fasilitas bagi seluruh alumni untuk memperbaharui informasi kealumnian dan menjadi basis data posisi alumni," kata Wiluyo dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Meski IKA ITS sudah memiliki MIDA sebagai infrastruktur dasar untuk berkomunikasi, Wiluyo mengusulkan sejumlah program tambahan agar peran alumni di kepemimpinan nasional makin bersinar.
"IKA ITS sebagai wadah perlu menginisiasi program yang dimungkinkan untuk mengakselerasi keberadaan alumninya di institusi atau organisasi mana pun. Oleh karenanya, saya mengusulkan sejumlah program yakni mendorong keterlibatan alumni pada organisasi strategis, menginisiasi penyelenggaraan top leader forum, upgrading kompetensi alumni dan melakukan publikasi serta ekspos alumni yang sukses," tuturnya,
Lebih lanjut Wiluyo menambahkan pentingnya sinergi seluruh alumni ITS agar kontribusi alumni bagi almamater, bangsa dan negara dapat terus ditingkatkan.
"Dengan program yang saya sampaikan apabila terpilih sebagai Ketum PP IKA ITS, tentu saya berharap agar manfaat alumni as a person, di organisasi tempat mereka berkarya dan sebagai warga negara dapat maksimal. Saya berpandangan penguatan sinergi dan kolaborasi antar alumni dapat terus meningkatkan peran kami masing-masing sehingga hasil sinergi tersebut makin bertambah, terus meluas dan semakin nyata," tutur Wiluyo.
Indonesia sebagai sebuah bangsa sesungguhnya memiliki potensi yang begitu besar, dan disadari bersama bahwa ego sektoral serta komunikasi masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dituntaskan.
Oleh karenanya keberadaan Ikatan alumni perguruan tinggi yang salah satunya IKA ITS diharapkan dapat membantu menjembatani tantangan tersebut sehingga mimpi menjadi Indonesia Emas 2045 dapat direalisasikan bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Apabila kita membicarakan jejaring alumni, IKA ITS patut berbangga karena sudah memiliki MIDA yang kehadirannya dari hari ke hari terus di-update. MIDA inilah yang menjadi fasilitas bagi seluruh alumni untuk memperbaharui informasi kealumnian dan menjadi basis data posisi alumni," kata Wiluyo dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Meski IKA ITS sudah memiliki MIDA sebagai infrastruktur dasar untuk berkomunikasi, Wiluyo mengusulkan sejumlah program tambahan agar peran alumni di kepemimpinan nasional makin bersinar.
"IKA ITS sebagai wadah perlu menginisiasi program yang dimungkinkan untuk mengakselerasi keberadaan alumninya di institusi atau organisasi mana pun. Oleh karenanya, saya mengusulkan sejumlah program yakni mendorong keterlibatan alumni pada organisasi strategis, menginisiasi penyelenggaraan top leader forum, upgrading kompetensi alumni dan melakukan publikasi serta ekspos alumni yang sukses," tuturnya,
Lebih lanjut Wiluyo menambahkan pentingnya sinergi seluruh alumni ITS agar kontribusi alumni bagi almamater, bangsa dan negara dapat terus ditingkatkan.
"Dengan program yang saya sampaikan apabila terpilih sebagai Ketum PP IKA ITS, tentu saya berharap agar manfaat alumni as a person, di organisasi tempat mereka berkarya dan sebagai warga negara dapat maksimal. Saya berpandangan penguatan sinergi dan kolaborasi antar alumni dapat terus meningkatkan peran kami masing-masing sehingga hasil sinergi tersebut makin bertambah, terus meluas dan semakin nyata," tutur Wiluyo.
Indonesia sebagai sebuah bangsa sesungguhnya memiliki potensi yang begitu besar, dan disadari bersama bahwa ego sektoral serta komunikasi masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dituntaskan.
Oleh karenanya keberadaan Ikatan alumni perguruan tinggi yang salah satunya IKA ITS diharapkan dapat membantu menjembatani tantangan tersebut sehingga mimpi menjadi Indonesia Emas 2045 dapat direalisasikan bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024