Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya melakukan penanganan kebocoran pipa berdiameter 450 milimeter di lahan proyek pembangunan tunnel atau terowongan penyeberangan, di Jalan Joyoboyo, Minggu (7/7).

Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Nanang Widyatmoko, di Surabaya, mengatakan kebocoran pipa air itu diduga terkena imbas pembangunan proyek.

"Sebelum pelaksanaan, kami dan Dinas Perhubungan (Dishub) sudah berkoordinasi, tetapi titik koordinatnya tidak diketahui dan ketika dipancang ternyata ada pipa, diameter sama-sama 450 milimeter," kata Nanang.

Nanang menjelaskan tidak diketahuinya keberadaan pipa tersebut dikarenakan tak memiliki taging koordinat yang terpasang seperti di pipa modern.
Pipa yang mengalami tersebut merupakan jenis lama yang telah terpasang sejak tahun 1903.

"Kalau pipa yang baru sebelum dipasang dan ditanam kami beri penanda koordinat yang bisa dilacak dengan GPS," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Surabaya apresiasi upaya PDAM kembangkan bakat musik pelajar

Berbeda dengan jenis modern, pipa lama memang hanya memiliki penanda lokasi yang seiring berjalannya waktu hilang dikarenakan pelaksanaan overlay atau penambahan lapisan aspal jalan.

"Begitu sampai ke lokasi pipanya ini titiknya dimana itu harus dicari karena teknologi koordinat waktu itu belum ada. Bocornya siang kemarin," ujarnya.

Nanang menyatakan perbaikan kebocoran itu berdampak pada penonaktifan sementara waktu aliran air ke beberapa lokasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Instagram milik PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, wilayah terdampak kebocoran pipi, seperti Bumiarjo, Hayam Wuruk, Kesatrian, Gajah Mada, Pulo Wonokromo, Pulo Tegalsari, Dukuh Kupang, dan Pasar Kembang.

Proses penonaktifan aliran air sudah dilakukan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pada pukul 11.00 WIB. 

"Pipa kami itu interkoneksi sehingga kalau dimatikan di satu titik saja airnya tidak mati. Kami perlu mematikan aliran lainnya, dari Ngangel 1 Utara kami menyebutnya," kata dia.

Baca juga: Pemkot Surabaya dan PDAM sediakan air bersih melalui "master meter"

Langkah tersebut bertujuan untuk menurunkan debit yang menggenang titik galian pipa dan mempermudah upaya identifikasi agar penanganannya bisa tepat serta cepat.

"Kalau tidak ada identifikasi dan tiba-tiba dimatikan kasihan pelanggan kami," tuturnya.

PDAM menargetkan seluruh proses perbaikan termasuk pemasangan pipa bisa rampung hari ini. 

"Begitu sudah terpasang kami hidupkan lagi alirannya," kata dia.

Sementara, PDAM pun menyiapkan bantuan suplai air gratis dengan kapasitas 4000 hingga 5000 liter bagi warga di wilayah terdampak dengan menghubungi call center 08001926666 dan WA 08123316666.

Pantauan di lokasi, peristiwa kebocoran pipa itu berdampak pada kemacetan di ruas Jalan Joyoboyo menuju Jalan Darmo. Luapan air juga muncul di beberapa titik lokasi tersebut.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024