Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perudahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada berkolaborasi menyediakan air bersih bagi ratusan warga Tambak Dalam melalui metode master meter.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu, mengatakan sistem yang digunakan berawal dari permintaannya kepada PDAM untuk memastikan seluruh wilayah di kota setempat bisa mendapatkan pasokan air secara maksimal.

"Hari ini ada 500 yang sudah terlaksana 265 rumah sisanya 235 diselesaikan sampai bulan Juni," kata Eri.

Diketahui, master meter adalah cara dalam sistem pelayanan berbasis komunitas yang didistribusikan ke rumah warga. Pengelolaannya dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat yang menjadi penghubung antara pengguna dan pihak PDAM.

"Alhamdulillah setelah 20 tahun tidak teraliri air sekarang bisa. Semuanya di PDAM sudah bergerak," ujarnya.

Sementara, Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono menyatakan melalui metode meteran terpadu itu membuat warga yang terganjal administrasi pasang baru bisa mendapatkan pasokan air.

"PDAM berkomitmen menjamin keberlangsungan layanan optimal kepada pelanggan," ujar dia.

Pemasangan master meter di Tambak Dalam menambah jumlah fasilitas tersebut di Kota Surabaya yang kini mencapai 220 titik. Sedangkan penerimanya sebanyak 10.266 kepala keluarga dengan biaya tarif Rp5.000 per kubik.

Selain itu, Wisnu meminta kepada seluruh KSM agar mengawasi masing-masing penerima manfaat secara ketat untuk mencegah praktik penjualan air.

"Air dari meter induk dialirkan khusus di wilayah KSM tersebut. Itu termonitor satu-persatu penerima manfaatnya," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024