Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengharapkan buku "Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia” menjadi referensi untuk lebih mengenalkan sejarah dan referensi pengembangan perbankan syariah Indonesia.
"Untuk mengabadikan proses merger menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, saya menyusun milestone tersebut dalam buku ini," kata Hery dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.
Hery berharap, judul buku yang menjadi bagian dari sejarah perjalanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai lokomotif ekonomi syariah nasional itu bisa dijadikan referensi para bankir dan pelaku industri perbankan.
"Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi industri dalam rangka memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," katanya.
Hery mengakui sesuai aspirasi yang ada, kehadiran BSI harus bisa menjadi bank syariah yang modern, universal, dan inklusif.
"BSI pun harus mampu menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air, mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani dan memiliki akses terhadap perbankan," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, BSI harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing atau kompetitif.
“Untuk meraih hal tersebut, saya sebagai pemimpin memiliki kewajiban untuk mendorong segenap insan di BSI untuk menjadi talenta-talenta terbaik di bidangnya, serta memiliki kepercayaan dan daya saing yang tinggi," kata Hery.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho, mengutip dari kata pengantar buku yang ditulis oleh banker senior Gubernur Bank Indonesia periode 2013 - 2018 Agus Martowardojo, mengatakan merger dan transformasi tiga bank syariah yang dimiliki oleh tiga bank terbesar milik BUMN (Himbara) menjadi BSI, merupakan hal yang mengikat dan menjadi satu kesatuan.
"Sebagai leader, Hery mampu menerapkan kepemimpinan transformasional yang notabene merupakan salah satu kunci sukses dalam proses merger. Dia mampu meningkatkan motivasi dan moralitas karyawan dalam proses merger," katanya.
Bahkan, lanjutnya, Hery mampu menancapkan arah baru BSI ke depan guna mencapai harapan pemerintah.
"Untuk menjadi bank syariah terbesar di Tanah Air dan menjadi salah satu pemain utama di kancah global," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Untuk mengabadikan proses merger menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, saya menyusun milestone tersebut dalam buku ini," kata Hery dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.
Hery berharap, judul buku yang menjadi bagian dari sejarah perjalanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai lokomotif ekonomi syariah nasional itu bisa dijadikan referensi para bankir dan pelaku industri perbankan.
"Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi industri dalam rangka memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," katanya.
Hery mengakui sesuai aspirasi yang ada, kehadiran BSI harus bisa menjadi bank syariah yang modern, universal, dan inklusif.
"BSI pun harus mampu menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air, mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani dan memiliki akses terhadap perbankan," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, BSI harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing atau kompetitif.
“Untuk meraih hal tersebut, saya sebagai pemimpin memiliki kewajiban untuk mendorong segenap insan di BSI untuk menjadi talenta-talenta terbaik di bidangnya, serta memiliki kepercayaan dan daya saing yang tinggi," kata Hery.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho, mengutip dari kata pengantar buku yang ditulis oleh banker senior Gubernur Bank Indonesia periode 2013 - 2018 Agus Martowardojo, mengatakan merger dan transformasi tiga bank syariah yang dimiliki oleh tiga bank terbesar milik BUMN (Himbara) menjadi BSI, merupakan hal yang mengikat dan menjadi satu kesatuan.
"Sebagai leader, Hery mampu menerapkan kepemimpinan transformasional yang notabene merupakan salah satu kunci sukses dalam proses merger. Dia mampu meningkatkan motivasi dan moralitas karyawan dalam proses merger," katanya.
Bahkan, lanjutnya, Hery mampu menancapkan arah baru BSI ke depan guna mencapai harapan pemerintah.
"Untuk menjadi bank syariah terbesar di Tanah Air dan menjadi salah satu pemain utama di kancah global," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024