Madiun - Sebuah mobil Daihatsu Espas bernomor polisi AE-1878-NB, tertabrak Kereta Api (KA) Bisnis Senja Kediri jurusan Malang-Jakarta, di perlintasan KA yang telah ditutup, di Desa Petung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa petang.
Beruntung kejadian ini tidak sampai memakan korban jiwa, hanya saja KA Bisnis Senja Kediri bernomor lokomotif CC 20322 mengalami kerusakan setelah menabrak mobil nahas tersebut. Demikian juga pengemudi mobil Espas, Restu Mukti, warga Desa Tawang Rejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, dan dua rekan lainnya langsung keluar dari dalam mobil sesaat sebelum mobil dihantam kereta.
Komandan Pos Nampu, Satuan Lalu Lintas Polres Madiun, Aiptu Widiatmoko, mengatakan, mobil Espas tersebut nekat melalui perlintasan kereta api yang telah ditutup oleh PT KA, tepatnya di lintasan kereta api Wilangan-Saradan KM 134. Saat mencoba melintasi rel, tiba-tiba mesin mobil mati.
"Mobil berhenti tiba-tiba di tengah perlintasan kereta. Pada saat bersamaan lewat KA Senja Kediri hingga akhirnya tabrakan tak terhindarkan. Bahkan mobil sampai terseret hingga 200 meter. Beruntung sebelum dihantam kereta, tiga orang penumpang dalam mobil berhasil melarikan diri," ujar Aiptu Widiatmoko.
Akibat tabrakan tersebut, kondisi mobil rusak parah dan ringsek. Sedangkan, lokomotif KA senja Kediri juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Menurut Widiatmoko, saat itu mobil melaju dari arah Wilangan, Nganjuk menuju Madiun dengan melalui jalan terabasan. Padahal, dalam jalan terabasan tersebut terdapat lintasan kereta api yang telah ditutup oleh pihak PT KA. PT KA sendiri telah memasang patok rel sebagai halangan agar jalan tersebut tidak dilalui oleh kendaraan.
Sementara, Manajer Humas PT KA daerah Operasional (Daop) VII Madiun, Sugianto, membenarkan kejadian ini. Kini pihaknya sedang fokus menangani KA Senja Kediri yang mengalami kerusakan lokomotif.
"Lokomotif mengalami kerusakan setelah menabrak mobil Espas. Saat ini kami sedang berusaha menarik kereta ke Stasiun Wilangan yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer. Hal ini agar lalu lintas kereta api tidak terganggu," ujar Sugianto.
Menurut dia, kondisi penumpang tidak ada yang terluka, masing-masing gerbong juga tidak mengalami anjlok ataupun kerusakan.
Ia memastikan lokasi tabrakan merupakan perlintasan kereta api yang telah ditutup. Sebagai gantinya telah ada perlintasan kereta api yang baru serta resmi lengkap dengan penjaga dan palang pintu.
"Saya sendiri juga bingung, kenapa mobil tersebut nekat melalui perlintasan kereta api yang jelas-jelas telah ditutup," kata dia.
Sugianto menambahkan, rencananya, lokomotif akan diperbaiki di Stasiun Wilangan, Nganjuk. Jika tidak dapat dperbaiki, maka lokomotif akan diganti dengan lokomotif cadangan yag telah siap di PT KA Daop VII Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012