Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya menyatakan dukungannya terhadap konsep pengembangan sektor perekonomian masyarakat yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) setempat.
"Kami menyambut baik gagasan-gagasan KADIN Surabaya dalam menggerakkan ekonomi rakyat di kota ini," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Dukungan terhadap KADIN tersebut menjadi langkah keterlibatan PDI Perjuangan Surabaya terhadap upaya pengembangan sektor perekonomian masyarakat.
Sebab, kata dia, pembangunan seluruh sektor di Surabaya membutuhkan gotong royong dari seluruh elemen.
"Sektor UMKM memang menjadi pilar ekonomi rakyat, menggerakkan usaha di kampung-kampung dan masyarakat di akar rumput yang selama ini menjadi tulang punggung dari pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya," kata Cak Awi, sapaan akrabnya.
Adi kolaborasi bersama KADIN mampu memperlebar ruang investasi sehingga serapan tenaga kerja bisa maksimal.
"Investasi yang datang bisa membawa multiplier effect optimal terkait pengurangan kemiskinan dan pengangguran," ujar dia.
Sementara, Ketua KADIN Kota Surabaya Ali Affandi menyebut ada tiga program yang bisa dikolaborasikan, pertama pengembangan UMKM terutama untuk memperkuat dan memulihkan UMKM pascapandemi COVID-19.
Kedua adalah peningkatan investasi daerah dan ketiga kewirausahaan atau entrepreneur.
"Diharapkan semakin banyak pengusaha muda baru lahir di Surabaya sehingga bisa menggerakkan ekonomi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami menyambut baik gagasan-gagasan KADIN Surabaya dalam menggerakkan ekonomi rakyat di kota ini," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Dukungan terhadap KADIN tersebut menjadi langkah keterlibatan PDI Perjuangan Surabaya terhadap upaya pengembangan sektor perekonomian masyarakat.
Sebab, kata dia, pembangunan seluruh sektor di Surabaya membutuhkan gotong royong dari seluruh elemen.
"Sektor UMKM memang menjadi pilar ekonomi rakyat, menggerakkan usaha di kampung-kampung dan masyarakat di akar rumput yang selama ini menjadi tulang punggung dari pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya," kata Cak Awi, sapaan akrabnya.
Adi kolaborasi bersama KADIN mampu memperlebar ruang investasi sehingga serapan tenaga kerja bisa maksimal.
"Investasi yang datang bisa membawa multiplier effect optimal terkait pengurangan kemiskinan dan pengangguran," ujar dia.
Sementara, Ketua KADIN Kota Surabaya Ali Affandi menyebut ada tiga program yang bisa dikolaborasikan, pertama pengembangan UMKM terutama untuk memperkuat dan memulihkan UMKM pascapandemi COVID-19.
Kedua adalah peningkatan investasi daerah dan ketiga kewirausahaan atau entrepreneur.
"Diharapkan semakin banyak pengusaha muda baru lahir di Surabaya sehingga bisa menggerakkan ekonomi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," ucapnya.
Editor : Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024