Tim cabang olahraga (cabor) panjat tebing Indonesia meraih dua medali emas dan dua perak setelah melewati All Indonesia final kategori speed putra-putri dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2024, yang berlangsung di lapangan KONI Jatim di Surabaya.
Emas putra didapatkan Muhammad Iqbal Kamran yang diikuti oleh Zulkifli Pramudita dengan medali perak, sedangkan di kelas putri Eka Dian mendulang emas setelah mengalahkan rekannya Alviany Khadijah.
Pelatih Panjat Tebing Indonesia kategori speed Galar Pandu Asmoro menilai pada ajang AUG 2024, timnya tidak ada persiapan khusus karena seluruh atlet telah berlatih di daerah masing-masing, sambil menjalankan program.
“Sejak awal saya sampaikan tidak ada persiapan khusus. Latihan normal seperti biasa,” kata Galar setelah awarding cemerony cabor Panjat Tebing di lapangan KONI Jatim, Surabaya, Rabu malam.
Galar menambahkan, cabor Panjat Tebing Indonesia hingga saat ini belum memiliki pesaing kuat di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut, lanjutnya, dapat dibuktikan pada setiap kejuaraan tingkat Asia maupun dunia atlet-atlet dari Indonesia masih sanggup bersaing dengan negara-negara lainnya di cabor Panjat Tebing.
Mantan atlet nasional tersebut menegaskan hal itu bukan berarti pihaknya merasa jumawa, namun sesuai fakta berdasarkan hasil di berbagai kejuaraan, belum ada atlet dari Asia Tenggara yang menjadi ganjalan bagi anak-anak Indonesia.
“Semoga hasil ini bisa dijadikan pelajaran untuk menapaki ajang berikutnya, baik bagi atlet nasional, maupun atlet dari daerah. Tahun ini masih ada Olimpiade Paris dan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan akan berlangsung di Aceh-Sumut,” ucap peraih emas dalam Kejuaraan Asia nomor speed perorangan di Kerman, Iran, tahun 2006 tersebut.
Hasil dari pertandingan tersebut, menempatkan Indonesia di posisi puncak klasemen sementara cabor panjat tebing AUG 2024. Pada jadwal berikutnya, yang digelar pada Kamis (27/6), akan melombakan lead perorangan putra dan putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Emas putra didapatkan Muhammad Iqbal Kamran yang diikuti oleh Zulkifli Pramudita dengan medali perak, sedangkan di kelas putri Eka Dian mendulang emas setelah mengalahkan rekannya Alviany Khadijah.
Pelatih Panjat Tebing Indonesia kategori speed Galar Pandu Asmoro menilai pada ajang AUG 2024, timnya tidak ada persiapan khusus karena seluruh atlet telah berlatih di daerah masing-masing, sambil menjalankan program.
“Sejak awal saya sampaikan tidak ada persiapan khusus. Latihan normal seperti biasa,” kata Galar setelah awarding cemerony cabor Panjat Tebing di lapangan KONI Jatim, Surabaya, Rabu malam.
Galar menambahkan, cabor Panjat Tebing Indonesia hingga saat ini belum memiliki pesaing kuat di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut, lanjutnya, dapat dibuktikan pada setiap kejuaraan tingkat Asia maupun dunia atlet-atlet dari Indonesia masih sanggup bersaing dengan negara-negara lainnya di cabor Panjat Tebing.
Mantan atlet nasional tersebut menegaskan hal itu bukan berarti pihaknya merasa jumawa, namun sesuai fakta berdasarkan hasil di berbagai kejuaraan, belum ada atlet dari Asia Tenggara yang menjadi ganjalan bagi anak-anak Indonesia.
“Semoga hasil ini bisa dijadikan pelajaran untuk menapaki ajang berikutnya, baik bagi atlet nasional, maupun atlet dari daerah. Tahun ini masih ada Olimpiade Paris dan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan akan berlangsung di Aceh-Sumut,” ucap peraih emas dalam Kejuaraan Asia nomor speed perorangan di Kerman, Iran, tahun 2006 tersebut.
Hasil dari pertandingan tersebut, menempatkan Indonesia di posisi puncak klasemen sementara cabor panjat tebing AUG 2024. Pada jadwal berikutnya, yang digelar pada Kamis (27/6), akan melombakan lead perorangan putra dan putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024