Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, Selasa menyerahkan bantuan sumur bor untuk desa-desa yang masuk zona rawan kekeringan di Kabupaten Ponorogo.
Seremoni peresmian dan penyerahan bantuan sumur bor dalam rangkaian acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 itu dihadiri pula oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serta sejumlah pejabat baik dari TNI maupun Polri.
"Bantuan ini serentak di seluruh Indonesia, di Jawa Timur kita pusatkan di Kabupaten Ponorogo dengan diikuti 38 kota kabupaten lainnya," kata Kapolda Imam Sugianto usai kegiatan di Ponorogo, Selasa.
Khusus di Ponorogo, lanjut dia, Polri serahkan empat sumur bor untuk empat lingkungan yang selama ini kerap dilanda krisis air bersih.
Saat menyampaikan pidato sambutan, Kapolda mengatakan bahwa bantuan sumur bor tersebut sangat penting bagi pemenuhan air bersih bagi masyarakat.
Baik untuk kebutuhan sehari hari maupun pengairan untuk areal persawahan.
Ia berharap, dengan tercukupi kebutuhan dasar masyarakat maka diharapkan bisa mendukung percepatan ekonomi inklusif.
"Aksi ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang mendukung percepatan ekonomi inklusif," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan bantuan sosial (bansos) untuk 21.801 warga masyarakat dan bakti religi dengan membersihkan tempat ibadah sebanyak 796 tempat ibadah.
Kemudian juga ada baksos bedah rumah sebanyak 29 titik di wilayah Provinsi Jatim.
"Mudah mudahan ini bukan yang terakhir, kita juga mengajak Forkompimda maupun para kawan kawan pengusaha bisa berbuat yang sama dengan memberikan bantuan bagi sesama," katanya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah memberikan bantuan sumur bor di Ponorogo.
Pihaknya juga berkomitmen akan melanjutkan program tersebut dan menargetkan pada akhir tahun nanti setidaknya ada 100 sumur bor yang telah dibangun di Bumi Reog.
"Terimakasih pak Kapolda atas bantuannya, saya pak Kapolres dan pak dandim akan menindaklanjuti program ini. Target akhir tahun 100 sumur bor yang selesai dibangun," kata Sugiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Seremoni peresmian dan penyerahan bantuan sumur bor dalam rangkaian acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 itu dihadiri pula oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serta sejumlah pejabat baik dari TNI maupun Polri.
"Bantuan ini serentak di seluruh Indonesia, di Jawa Timur kita pusatkan di Kabupaten Ponorogo dengan diikuti 38 kota kabupaten lainnya," kata Kapolda Imam Sugianto usai kegiatan di Ponorogo, Selasa.
Khusus di Ponorogo, lanjut dia, Polri serahkan empat sumur bor untuk empat lingkungan yang selama ini kerap dilanda krisis air bersih.
Saat menyampaikan pidato sambutan, Kapolda mengatakan bahwa bantuan sumur bor tersebut sangat penting bagi pemenuhan air bersih bagi masyarakat.
Baik untuk kebutuhan sehari hari maupun pengairan untuk areal persawahan.
Ia berharap, dengan tercukupi kebutuhan dasar masyarakat maka diharapkan bisa mendukung percepatan ekonomi inklusif.
"Aksi ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang mendukung percepatan ekonomi inklusif," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan bantuan sosial (bansos) untuk 21.801 warga masyarakat dan bakti religi dengan membersihkan tempat ibadah sebanyak 796 tempat ibadah.
Kemudian juga ada baksos bedah rumah sebanyak 29 titik di wilayah Provinsi Jatim.
"Mudah mudahan ini bukan yang terakhir, kita juga mengajak Forkompimda maupun para kawan kawan pengusaha bisa berbuat yang sama dengan memberikan bantuan bagi sesama," katanya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah memberikan bantuan sumur bor di Ponorogo.
Pihaknya juga berkomitmen akan melanjutkan program tersebut dan menargetkan pada akhir tahun nanti setidaknya ada 100 sumur bor yang telah dibangun di Bumi Reog.
"Terimakasih pak Kapolda atas bantuannya, saya pak Kapolres dan pak dandim akan menindaklanjuti program ini. Target akhir tahun 100 sumur bor yang selesai dibangun," kata Sugiri.
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024