Gresik - Konsumsi semen nasional diprediksi mencapai 48,15 juta ton pada 2012 atau tumbuh sekitar 7 persen dibanding konsumsi 2011 sejumlah 45 juta ton, kata Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto. "Kenaikan konsumsi semen itu telah kami antisipasi dengan pengoperasian dua pabrik baru pada 2012," katanya saat paparan akhir tahun sekaligus perayaan pergantian tahun baru di Gresik, Jawa Timur, Minggu. Ia menjelaskan, perseroan telah menyelesaikan pembangunan dua pabrik baru dengan kapasitas masing-masing 2,5 juta ton per tahun, yakni Pabrik Tuban IV (Jawa Timur) dan Pabrik Tonasa V di Pangkep, Sulawesi Selatan. Pabrik Tuban IV dijadwalkan mulai berproduksi pada triwulan I/2012, sedangkan Tonasa V menyusul pada triwulan II/2012. "Dengan pengoperasian dua pabrik baru tersebut, kapasitas produksi Semen Gresik secara total menjadi 25,2 juta ton per tahun. Kami targetkan hingga 2015, produksi Semen Gresik mencapai 30 juta ton per tahun," tambahnya dalam acara yang juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Mengenai kinerja selama 2011, Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa selama periode Januari-Desember, total produksi yang dihasilkan Semen Gresik lebih kurang 19,8 juta ton atau naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya. "Sedangkan penjualan semen tercatat sekitar 19,6 juta ton hingga akhir 2011, tumbuh 9 persen dari 2010," tambah Soetjipto. Selain membaiknya kinerja produksi, Dwi Soetjipto juga mengungkapkan bahwa harga saham Semen Gresik hingga penutupan perdagangan pada 2011 mengalami kenaikan 21 persen, dari Rp9.450 (akhir 2010) menjadi Rp11.450 per lembar. "Saat ini kapitalisasi Semen Gresik mencapai Rp68 triliun dan itu menjadi bukti tingginya kepercayaan investor atau pemegang saham terhadap prospek perseroan di masa mendatang," katanya. Bantuan Pendidikan Pada kesempatan itu, Dwi Soetjipto dan Mendikbud Muhammad Nuh menyerahkan secara simbolis bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bidang pendidikan kepada pondok pesantren dan lembaga pendidikan. Ada tiga kategori bantuan yang diberikan, yakni peningkatan kompetensi guru di Semen Gresik Foundation sebesar Rp850 juta dan pelatihan kewirausahaan ponpes di Kabupaten Gresik senilai Rp870 juta. Selain itu, bantuan peningkatan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk SD/MI hingga SMA/MA di Kabupaten Gresik sebesar Rp720 juta. "Kami mendorong PT Semen Gresik untuk secara berkelanjutan memberikan beasiswa dan bantuan pendidikan kepada sekolah-sekolah dan pondok pesantren," kata Muhammad Nuh. Untuk program beasiswa, perusahaan semen nasional itu telah menyalurkan bantuan kepada 16.500 siswa SD hingga SMA serta mahasiswa perguruan tinggu se-Indonesia pada 2011. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012