Pemerintah Kota Kediri menggelar pelatihan pengembangan konten digital untuk pendidikan tahun 2024 yang diikuti guru penggerak dari jenjang TK, SD dan SMP, sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan pelatihan tersebut difokuskan pada pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang inovatif.
"Sekarang ini tidak bisa lepas dari teknologi informasi, maka dengan perkembangan zaman ini kita sebagai tenaga pendidik harus mau belajar agar bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk media pembelajaran," katanya di Kediri, Kamis.
Pihaknya menambahkan, Kemendikbudristek saat ini juga telah meluncurkan sebuah aplikasi bernama belajar.id yang bisa dimanfaatkan tenaga pendidik untuk mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar baik secara tatap muka ataupun jarak jauh.
Pemilik akun belajar.id dapat menggunakan beragam fitur yang tersedia pada Google Workspace for Education.
"Fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah ini tentunya harus dimanfaatkan dengan baik, oleh karena itu kami datangkan narasumber untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam memanfaatkan fitur-fitur yang ada di belajar.id untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tengah arus digitalisasi yang semakin berkembang," ujar dia.
Anang berharap dengan pelatihan ini seluruh insan pendidikan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik dan bijak sehingga dapat memberi dampak positif bagi dunia pendidikan di Kota Kediri.
"Harapannya semua pendidik bisa nyaman dan mampu memanfaatkan aplikasi, konten digital serta media sosial untuk media pembelajaran. Selain itu, dengan terus mengupgrade ilmunya dalam mengikuti perkembangan zaman para guru juga bisa belajar menjadi konten kreator pendidikan," tuturnya.
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang Muhammad Tri Herwanto yang menjadi narasumber dalam acara tersebut mengawali pemaparan dengan materi tentang pemanfaatan konten digital untuk pembelajaran. Ia menguraikan tiga komponen penyusunan konten digital yang terdiri dari skill atau pengetahuan, pengalaman atau keahlian serta konten.
Selanjutnya materi dari narasumber Duta Teknologi Kemendikbudristek Nurviana Fatmawati menceritakan pengalaman serta membagikan tips dan trik-nya menjadi konten kreator pendidikan.
Seorang peserta pelatihan Ari Nurini Guru SDN Campurejo 2, mengaku dirinya sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan.
Menurutnya pelatihan seperti ini sangat ditunggu oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensi serta memacu kreativitas menciptakan metode pembelajaran baru yang nantinya bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Sebagai guru kami harus bisa mengaplikasikan digitalisasi dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan peralatan yang ada di sekolahan untuk membuat konten-konten atau media pembelajaran yang baru agar siswa antusias dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran di kelas sehingga pada tahun ajaran baru ini siswa tambah semangat belajar," kata Ari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan pelatihan tersebut difokuskan pada pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang inovatif.
"Sekarang ini tidak bisa lepas dari teknologi informasi, maka dengan perkembangan zaman ini kita sebagai tenaga pendidik harus mau belajar agar bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk media pembelajaran," katanya di Kediri, Kamis.
Pihaknya menambahkan, Kemendikbudristek saat ini juga telah meluncurkan sebuah aplikasi bernama belajar.id yang bisa dimanfaatkan tenaga pendidik untuk mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar baik secara tatap muka ataupun jarak jauh.
Pemilik akun belajar.id dapat menggunakan beragam fitur yang tersedia pada Google Workspace for Education.
"Fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah ini tentunya harus dimanfaatkan dengan baik, oleh karena itu kami datangkan narasumber untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam memanfaatkan fitur-fitur yang ada di belajar.id untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tengah arus digitalisasi yang semakin berkembang," ujar dia.
Anang berharap dengan pelatihan ini seluruh insan pendidikan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik dan bijak sehingga dapat memberi dampak positif bagi dunia pendidikan di Kota Kediri.
"Harapannya semua pendidik bisa nyaman dan mampu memanfaatkan aplikasi, konten digital serta media sosial untuk media pembelajaran. Selain itu, dengan terus mengupgrade ilmunya dalam mengikuti perkembangan zaman para guru juga bisa belajar menjadi konten kreator pendidikan," tuturnya.
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang Muhammad Tri Herwanto yang menjadi narasumber dalam acara tersebut mengawali pemaparan dengan materi tentang pemanfaatan konten digital untuk pembelajaran. Ia menguraikan tiga komponen penyusunan konten digital yang terdiri dari skill atau pengetahuan, pengalaman atau keahlian serta konten.
Selanjutnya materi dari narasumber Duta Teknologi Kemendikbudristek Nurviana Fatmawati menceritakan pengalaman serta membagikan tips dan trik-nya menjadi konten kreator pendidikan.
Seorang peserta pelatihan Ari Nurini Guru SDN Campurejo 2, mengaku dirinya sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan.
Menurutnya pelatihan seperti ini sangat ditunggu oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensi serta memacu kreativitas menciptakan metode pembelajaran baru yang nantinya bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Sebagai guru kami harus bisa mengaplikasikan digitalisasi dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan peralatan yang ada di sekolahan untuk membuat konten-konten atau media pembelajaran yang baru agar siswa antusias dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran di kelas sehingga pada tahun ajaran baru ini siswa tambah semangat belajar," kata Ari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024