Pasuruan - Di penghujung tahun 2011 PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Pasuruan menyatakan "perang" melawan tunggakan rekening listrik, di mana nilai tunggakan sebesar Rp4,4 miliar ditargetkan pada tutup tahun minimal tinggal Rp2,8 miliar. Hal itu diungkapkan Asiten Manajemen Pelayanan dan Administrasi PLN APJ Pasuruan, Yulianto kepada wartawan yang menemuinya, Kamis. Disebutkan, tunggakan rekening listrik di wilayah kerja APJ Pasuruan yang meliputi Kota dan Kabupaten Pasuruan, dan Probolinggo terdiri atas sekitar 77 lembar rekening listrik milik sekitar 50 ribu pelanggan rumah tangga, dinas instansi pemerintah, maupun induustri. Dijelaskan, secara manajemen PT PLN kini menyatakan perang terhadap tunggakan rekening listrik hingga skor minimal 0,84 hari. Sementara untuk APJ Pasuruan kini skornya masih diatas 1 hari lebih sedikit. Untuk itu, sisa waktu yang tinggal beberapa hari menjelang tutup tahun ini, optimistis mampu dicapai target minimal nasional tersebut. Yulianto menjelaskan, prestasi APJ Pasuruan memerangi tunggakan rekening listrik tahun ini jauh lebih baik dibanding dengan tahun sebelmunya yang nilai tunggakannya masih mencapai Rp4,6 miliar. Pada tutup tahun 2011 ini, kata Yulianto, AJ Pasuruan selain harus mengejar target memerangi tunggkan rekening listrik, juga menyatakan siap siaga mengamankan aliran listrik agar tidak padam pada perayaan pergantian tahun. Yulianto menjanjikan selama perayaan pergantian tahun aliran listrik tidak sampai padam, khusunya di pusat-pusat keramaian. Ia menegaskan, tingkat pemadaman listrik di wilayah kerja APJ Pasuruan kini telah ditekan seminimal mungkin, jika ada pemadaman listrik saat ini lebih banyak disebabkan oleh faktor cuaca, yakni adanya pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik. Yulianto menjamin selama perayaan pergantian tahun tidak sampai terjadi pemadaman listrik, karena kapasitas daya terpasang telah mencukupi kebutuhan pelanggan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011