Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan bahwa sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2023 mencapai Rp208 miliar lebih.
"Dari laporan realisasi anggaran tahun 2023, Silpa per 31 Desember 2023 sebesar Rp208.451.257.036,97," katanya saat menyampaikan nota keuangan Raperda APBD 2023 dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD Lumajang, Selasa.
Menurutnya, pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2023 untuk periode 1 Januari 2023 hingga 23 September 2023 dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang periode 2018-2023 yakni Thoriqul Haq dan Indah Amperawati, sedangkan dirinya melaksanakan pada periode 24 September hingga 31 Desember 2023.
Penerimaan pembiayaan daerah terealisasi sebesar Rp259,70 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan mencapai Rp90,12 miliar atau 100 persen. Pembiayaan neto tercatat sebesar Rp169,57 miliar.
"Silpa itu merupakan jumlah dari surplus APBD tahun 2023 ditambah dengan pembiayaan neto yang mencerminkan saldo anggaran lebih, sebagaimana tersaji dalam Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih per 31 Desember 2023," katanya.
Yuyun mengatakan bahwa pentingnya APBD dalam pembangunan daerah karena memiliki fungsi krusial dalam menyeimbangkan kebijakan ekonomi makro di tingkat daerah.
"Dampak dari pelaksanaan APBD diharapkan dapat mewujudkan indikator ekonomi makro daerah yang selaras dengan kondisi ekonomi makro nasional dan provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan APBD yang terkelola dengan baik akan berdampak pada berbagai program pembangunan di daerah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Kami menekankan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.
Yuyun juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD, sehingga berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan anggaran dapat bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme, sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.
"Kami berharap pelaksanaan APBD itu tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Lumajang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dari laporan realisasi anggaran tahun 2023, Silpa per 31 Desember 2023 sebesar Rp208.451.257.036,97," katanya saat menyampaikan nota keuangan Raperda APBD 2023 dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD Lumajang, Selasa.
Menurutnya, pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2023 untuk periode 1 Januari 2023 hingga 23 September 2023 dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang periode 2018-2023 yakni Thoriqul Haq dan Indah Amperawati, sedangkan dirinya melaksanakan pada periode 24 September hingga 31 Desember 2023.
Penerimaan pembiayaan daerah terealisasi sebesar Rp259,70 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan mencapai Rp90,12 miliar atau 100 persen. Pembiayaan neto tercatat sebesar Rp169,57 miliar.
"Silpa itu merupakan jumlah dari surplus APBD tahun 2023 ditambah dengan pembiayaan neto yang mencerminkan saldo anggaran lebih, sebagaimana tersaji dalam Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih per 31 Desember 2023," katanya.
Yuyun mengatakan bahwa pentingnya APBD dalam pembangunan daerah karena memiliki fungsi krusial dalam menyeimbangkan kebijakan ekonomi makro di tingkat daerah.
"Dampak dari pelaksanaan APBD diharapkan dapat mewujudkan indikator ekonomi makro daerah yang selaras dengan kondisi ekonomi makro nasional dan provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan APBD yang terkelola dengan baik akan berdampak pada berbagai program pembangunan di daerah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Kami menekankan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.
Yuyun juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD, sehingga berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan anggaran dapat bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme, sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.
"Kami berharap pelaksanaan APBD itu tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Lumajang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024