Satu dari empat korban yang tertimbun longsor di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang belum ditemukan hingga hari keenam operasi SAR dilakukan.
"Korban atas nama Junaedi masih belum ditemukan. Pencarian tim SAR hari ini masih nihil," kata Koordinator Tim SAR dari Basarnas Jember Rudi Prahara saat dihubungi per telepon di Lumajang, Minggu malam.
Menurutnya puluhan personel yang terlibat dalam Tim SAR gabungan sudah berusaha maksimal untuk melakukan pencarian di lokasi longsor, namun masih belum membuahkan hasil.
"Hari ini kami melakukan pencarian bersama keluarga korban tapi hasilnya masih nihil. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan," tuturnya.
Ia menjelaskan pencarian sementara dihentikan pada siang jelang sore hari karena ada longsor kecil dan turun hujan gerimis, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan bagi Tim SAR gabungan.
"Seluruh personel Tim SAR saya tarik mundur karena khawatir ada longsor susulan, sehingga operasi SAR dihentikan sementara pada Minggu sore," katanya.
Rudi mengakui ada beberapa kendala dalam melakukan pencarian korban karena lokasi longsoran berada di bawah tebing dan kondisi tebing tersebut rawan longsor susulan, sehingga Tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati dalam melakukan pencarian dengan memprioritaskan keselamatan petugas.
"Selain itu, tumpukan material longsor yang cukup tebal dan tidak sedikit juga menjadi salah satu kendala untuk menemukan korban yang tertimbun longsor," ujarnya.
Dalam proses pencarian korban longsor juga dikerahkan dua anjing pelacak K9 Polres Lumajang untuk membantu Tim SAR gabungan, sehingga diharapkan satu korban Junaedi bisa segera ditemukan dalam kondisi apapun.
Sebelumnya tebing yang longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada Selasa (4/6) pukul 11.30 WIB.
Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.
Tiga korban longsor yang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa yakni Kusnadi (40) ditemukan lebih dulu pada Selasa (4/6) sore, kemudian pada Rabu (5/6) ditemukan Dwi Suprapto dan pada Kamis (6/6) ditemukan korban Rohim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Korban atas nama Junaedi masih belum ditemukan. Pencarian tim SAR hari ini masih nihil," kata Koordinator Tim SAR dari Basarnas Jember Rudi Prahara saat dihubungi per telepon di Lumajang, Minggu malam.
Menurutnya puluhan personel yang terlibat dalam Tim SAR gabungan sudah berusaha maksimal untuk melakukan pencarian di lokasi longsor, namun masih belum membuahkan hasil.
"Hari ini kami melakukan pencarian bersama keluarga korban tapi hasilnya masih nihil. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan," tuturnya.
Ia menjelaskan pencarian sementara dihentikan pada siang jelang sore hari karena ada longsor kecil dan turun hujan gerimis, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan bagi Tim SAR gabungan.
"Seluruh personel Tim SAR saya tarik mundur karena khawatir ada longsor susulan, sehingga operasi SAR dihentikan sementara pada Minggu sore," katanya.
Rudi mengakui ada beberapa kendala dalam melakukan pencarian korban karena lokasi longsoran berada di bawah tebing dan kondisi tebing tersebut rawan longsor susulan, sehingga Tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati dalam melakukan pencarian dengan memprioritaskan keselamatan petugas.
"Selain itu, tumpukan material longsor yang cukup tebal dan tidak sedikit juga menjadi salah satu kendala untuk menemukan korban yang tertimbun longsor," ujarnya.
Dalam proses pencarian korban longsor juga dikerahkan dua anjing pelacak K9 Polres Lumajang untuk membantu Tim SAR gabungan, sehingga diharapkan satu korban Junaedi bisa segera ditemukan dalam kondisi apapun.
Sebelumnya tebing yang longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada Selasa (4/6) pukul 11.30 WIB.
Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.
Tiga korban longsor yang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa yakni Kusnadi (40) ditemukan lebih dulu pada Selasa (4/6) sore, kemudian pada Rabu (5/6) ditemukan Dwi Suprapto dan pada Kamis (6/6) ditemukan korban Rohim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024