Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Unesa 3 Surabaya memberikan fasilitas sesuai bakat dan potensi peserta didiknya lewat gelar proyek kelulusan kelas 9 sebagai penerapan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Kepala SMP Labschool Unesa 3 Dian Hijrah Saputra dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan hasil karya yang dikerjakan oleh peserta didik kelas 9, mulai dari membuat produk parfum, buah tangan, makanan hingga gim.

"Mereka harus bertanggung jawab dengan karyanya sendiri, melalui presentasi karena ada juri yang bertanya dan saya lihat pertanyaan-pertanyaannya benar-benar detail artinya kalau pekerjaannya itu tidak plagiat," ucapnya.

Dirinya meyakini hal itu karena jawaban yang dilontarkan para peserta didik sangat baik serta detail.

"Saya yakin itu menuntut untuk setiap siswa benar-benar serius mengerjakan pekerjaannya sendiri," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap lulusan SMP Labschool Unesa 3 tidak hanya memahami teori pembelajaran namun juga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Apa yang mereka dapatkan dari Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah, bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari melalui hasil karya dari anak-anak," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan pameran P5 tersebut bisa menunjukkan kecintaan peserta didik terhadap negara Indonesia melalui inovasi dan kreativitas.

Sementara itu, salah seorang peserta didik bernama Salma Naafi Taskiah yang membuat produk parfum mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut, bahkan mempersiapkannya dengan semangat.

"Pembuatannya memang cuma satu hari saja, tapi yang paling lama itu mengumpulkan bahan-bahannya karena ini organik," ucapnya.

Kenapa memilih produk tersebut, kata dia, karena saat memilih parfum selalu kurang cocok dengan dirinya.

"Jadi biasanya buat kulit iritasi. Jadi saya membuat parfum yang baik di kulit, itu juga terasa nyaman dan tahan lama," katanya.

Sementara, saudara kembarnya yang bernama Salwa Nuuri Sakinah juga membuat produk buah tangan, berupa manik-manik gelang dan seni lukis di cermin.

"Saya memang suka dari dulu membuat kerajinan tangan, beda dengan Salma, saya lebih ke seni," katanya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024