Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memulangkan "Bobotoh", sebutan suporter tim sepak bola Persib Bandung, dengan pengawalan, setelah situasi dinyatakan kondusif, Sabtu dini hari.
Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) William Cornelis Tanasale yang merasa gagal melakukan penyekatan terhadap Bobotoh, dalam pertandingan final leg 2 Liga 1 Indonesia antara Persib melawan tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, yang seharusnya tanpa dihadiri suporter dari tim tamu memilih tidak menyampaikan keterangan pers.
Kehadiran Bobotoh memaksa polisi harus berjibaku dengan massa yang sejak Jumat malam (31/5) siaga menghadang di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya, hingga berujung kerusuhan, usai pertandingan yang dimenangkan Persib dengan skor 3 - 1, sekaligus menobatkan tim Maung Bandung itu sebagai juara Liga 1 Indonesia tahun 2024.
Bobotoh menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang dirasa telah melakukan perlindungan secara maksimal, di antaranya dengan menyediakan truk polisi sejak keluar dari Stadion Gelora Bangkalan.
Galih Apriansah mewakili Bobotoh mengisahkan polisi langsung mengarahkan ke satu titik kumpul di sebuah warung sejak keluar dari Stadion Gelora Bangkalan.
"Kita ditanya teman kamu masih ada nggak, kalau ada berapa orang, ciri-cirinya apa biar dijemput, biar aman," katanya.
Maklum, para Bobotoh lolos dari penyekatan yang digelar polisi Surabaya salah satunya karena sama sekali tidak membawa atribut Persib.
Akhirnya beberapa Bobotoh dijemput dari dalam Stadion Gelora Bangkalan.
"Teman-teman bisa kumpul, cuma ada beberapa lagi yang terpisah karena berada di tribun tengah. Akhirnya yang sudah ada dibawa ke Polres Bangkalan menggunakan truk polisi hingga sampai di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, usai membubarkan massa yang menghadang di pintu keluar Jembatan Suramadu, dengan dibantu Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur (Sat Brimob Polda Jatim), selanjutnya mengawal kepulangan Bobotoh.
"Menurut rencana polisi tadi, kami dikawal sampai ke tempat travel, atau jasa perjalanan di Surabaya yang kemudian akan mengantar sampai tujuan," ucap Galih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) William Cornelis Tanasale yang merasa gagal melakukan penyekatan terhadap Bobotoh, dalam pertandingan final leg 2 Liga 1 Indonesia antara Persib melawan tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, yang seharusnya tanpa dihadiri suporter dari tim tamu memilih tidak menyampaikan keterangan pers.
Kehadiran Bobotoh memaksa polisi harus berjibaku dengan massa yang sejak Jumat malam (31/5) siaga menghadang di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya, hingga berujung kerusuhan, usai pertandingan yang dimenangkan Persib dengan skor 3 - 1, sekaligus menobatkan tim Maung Bandung itu sebagai juara Liga 1 Indonesia tahun 2024.
Bobotoh menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang dirasa telah melakukan perlindungan secara maksimal, di antaranya dengan menyediakan truk polisi sejak keluar dari Stadion Gelora Bangkalan.
Galih Apriansah mewakili Bobotoh mengisahkan polisi langsung mengarahkan ke satu titik kumpul di sebuah warung sejak keluar dari Stadion Gelora Bangkalan.
"Kita ditanya teman kamu masih ada nggak, kalau ada berapa orang, ciri-cirinya apa biar dijemput, biar aman," katanya.
Maklum, para Bobotoh lolos dari penyekatan yang digelar polisi Surabaya salah satunya karena sama sekali tidak membawa atribut Persib.
Akhirnya beberapa Bobotoh dijemput dari dalam Stadion Gelora Bangkalan.
"Teman-teman bisa kumpul, cuma ada beberapa lagi yang terpisah karena berada di tribun tengah. Akhirnya yang sudah ada dibawa ke Polres Bangkalan menggunakan truk polisi hingga sampai di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, usai membubarkan massa yang menghadang di pintu keluar Jembatan Suramadu, dengan dibantu Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur (Sat Brimob Polda Jatim), selanjutnya mengawal kepulangan Bobotoh.
"Menurut rencana polisi tadi, kami dikawal sampai ke tempat travel, atau jasa perjalanan di Surabaya yang kemudian akan mengantar sampai tujuan," ucap Galih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024