Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mencatat sekitar 9.000 ton pupuk urea subsidi atau 24 persen didistribusikan ke petani pada periode Januari-April 2024 atau selama masa tanam satu (MT1).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertangan) Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro di Situbondo, Jumat, mengatakan bahwa pendistribusian pupuk urea subsidi pada masa tanam satu disalurkan ke petani yang terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

"Jadi untuk pupuk urea subsidi yang sudah didistribusikan ke petani sudah mencapai 24 persen dari alokasi pupuk urea subsidi yang diterima Situbondo pada tahun ini 29.987 ton," ujarnya.

Sementara pupuk NPK subsidi yang terserap atau telah didistribusikan selama masa tanam satu (MT1), kata Dadang, sudah mencapai sekitar 6.000 ton dari alokasi yang diterima Situbondo pada tahun ini sebanyak 25.000 ton.

Menurut dia, sejak minggu ketiga bulan Mei pendistribusian pupuk urea dan NPK subsidi juga sudah mulai dilakukan seiring memasuki masa tanam dua (MT2) yakni Mei-Agustus.

"Pada masa tanam dua (Mei, Juni, Juli, Agustus) para petani sudah mulai menebus ke kios-kios pupuk di desa mereka," kata Dadang.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini menambahkan, sampai dengan saat ini stok pupuk urea subsidi di Gudang Penyangga Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, ada sekitar 450 ton.

"Stok pupuk NPK subsidi di gudang tersebut juga masih ada 950 ton. Stok pupuk subsidi aman untuk persiapan masa tanam dua, karena setiap hari akan terus dikirim dari produsen," katanya.

Di Situbondo, lanjut Zaini, ada sebanyak sembilan distributor yang bertugas mendistribusikan pupuk subsidi jenis urea maupun pupuk NPK.

"Sembilan distributor tersebut melayani sebanyak 244 kios pupuk yang tersebar di 136 desa/kelurahan. Kalau penerima pupuk subsidi sesuai e-RDKK pada tahun ini sebanyak 73 ribu petani," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024