Program Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan atau "Sepeda Keren" Kabupaten Trenggalek bakal diadopsi oleh Pemerintah Provinsi Jatim dan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Kami tentu merasa bangga dan bersyukur program yang diperjuangkannya akan benar-benar diterapkan dan bisa bermanfaat bagi daerah lain," kata Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek Novita Hardini yang juga inisiator "Sepeda Keren", Kamis. 

Wacana tersebut juga juga memacu Novita bersama jajaran dan pemangku kepentingan terkait semakin berbenah agar "Sepeda Keren" semakin bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami juga paparkan upaya penanganan prevalensi stunting di Kabupaten Trenggalek dari semua lini dan stakeholder terutama peran PKK dalam penurunan angka stunting," ujar Novita.

Dalam pemaparan tersebut diketahui hingga bulan timbang terakhir di Februari 2024 angka prevalensi stunting berada di angka 6,11 persen.

Terdapat tujuh poin yang disampaikan caleg DPR RI terpilih periode 2024-2029 tersebut, salah satunya tentang membangun kedaulatan pangan melalui TP PKK.

"Kami memberikan benih secara gratis dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan keluarga sampai ke ranah-ranah Adipura RT, Sepeda Keren, Dapur Cinta dan lainnya," tutur istri Bupati Trenggalek tersebut.

Sementara itu, apresiasi atas kebermanfaatan Sepeda Keren disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3AK Provinsi Jatim, Ida Tri Wulandari saat penilaian kinerja percepatan penurunan angka stunting daerah secara daring. 

"Dengan adanya sekolah vokasional keberanian perempuan dan kelompok rentan muncul dalam peningkatan kapasitas keluarga," kata dia.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024