Pemerintah Kota Madiun menerima bantuan alat "fogging" atau pengasapan untuk pencegahan penyakit demam berdarah melalui program "corporate social responsibility" (CSR) PT INKA (Persero).
Bantuan alat fogging senilai Rp37,5 juta tersebut diserahkan oleh perwakilan direksi PT INKA (Persero) kepada Sekretaris Daerah Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Kepala Bapelitbangda Kota Madiun Suwarno, dan Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Balai Kota Madiun.
"Terima kasih kepada PT INKA atas kepeduliannya terhadap fenomena yang terjadi di Kota Madiun. Bantuan ini menambah kekuatan bagi tim fogging di Kota Madiun," ujar Sekda Soeko di sela-sela penyerahan bantuan, Rabu.
Baca juga: Pemkot Madiun deteksi dini potensi konflik sosial bersama TNI dan Polri
Menurut dia, penanganan demam berdarah di Kota Madiun membutuhkan peran semua pihak. Tidak hanya pemerintah daerah, namun juga lembaga lainnya dan juga masyarakat. Adapun bantuan yang diberikan senilai Rp37,5 juta tersebut terinci berupa satu alat semprot beserta obatnya.
Sementara itu, Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan bahwa bantuan CSR ini merupakan tindak lanjut dari informasi yang didapat INKA terkait banyaknya kasus demam berdarah di Kota Madiun.
"Kami harap penularan demam berdarah ini dapat ditekan dan kita sama-sama melakukan pemberantasan nyamuk dengan 3M plus. Karena yang penting adalah 3M plus, bukan fogging," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bantuan alat fogging senilai Rp37,5 juta tersebut diserahkan oleh perwakilan direksi PT INKA (Persero) kepada Sekretaris Daerah Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Kepala Bapelitbangda Kota Madiun Suwarno, dan Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Balai Kota Madiun.
"Terima kasih kepada PT INKA atas kepeduliannya terhadap fenomena yang terjadi di Kota Madiun. Bantuan ini menambah kekuatan bagi tim fogging di Kota Madiun," ujar Sekda Soeko di sela-sela penyerahan bantuan, Rabu.
Baca juga: Pemkot Madiun deteksi dini potensi konflik sosial bersama TNI dan Polri
Menurut dia, penanganan demam berdarah di Kota Madiun membutuhkan peran semua pihak. Tidak hanya pemerintah daerah, namun juga lembaga lainnya dan juga masyarakat. Adapun bantuan yang diberikan senilai Rp37,5 juta tersebut terinci berupa satu alat semprot beserta obatnya.
Sementara itu, Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan bahwa bantuan CSR ini merupakan tindak lanjut dari informasi yang didapat INKA terkait banyaknya kasus demam berdarah di Kota Madiun.
"Kami harap penularan demam berdarah ini dapat ditekan dan kita sama-sama melakukan pemberantasan nyamuk dengan 3M plus. Karena yang penting adalah 3M plus, bukan fogging," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024