Pemerintah Kota Madiun bersama TNI dan Polri setempat melakukan pemetaan dan deteksi dini potensi konflik sosial yang dapat mengganggu kondisi kondusif daerah, utamanya memasuki bulan Muharam atau Suro tahun baru Islam 1446 Hijriah.
"Jawa Timur itu 'center of gravity' di Indonesia. Jadi kalau sampai 'batuk', dropletnya bisa ke seluruh daerah lainnya. Nah, salah satu potensi batuk itu ada di Kota Madiun. Karenanya semua potensi yang bisa menyebabkan batuk itu harus kita cegah, harus kita lakukan penekanan," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto saat membuka kegiatan rakor fasilitasi peningkatan deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi konflik sosial secara virtual melalui zoom, Senin.
Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Diklat Kota Madiun tersebut, Eddy mengatakan Kota Madiun yang sudah aman dan nyaman ini harus terus dijaga. Biarpun begitu, tetap harus dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Apalagi, ada banyak kegiatan besar dalam waktu dekat saat momentum Bulan Suro, utamanya yang melibatkan anggota perguruan pencak silat.
Saat Bulan Suro, di Kota Madiun dengan belasan perguruan pencak silat banyak yang melaksanakan kegiatan internal. Seperti pengesahan warga baru, pengesahan kenaikan tingkat, dan lain sebagainya. Berbagai kegiatan tersebut harus berjalan aman, nyaman, dan lancar.
"Kota Madiun aman, nyaman, damai dan kita sepakat kota ini selalu kondusif. Tetapi perlu diingat potensi konflik itu selalu ada. Makanya, dalam rakor ini juga kita bahas terkait potensi-potensi tersebut dan upaya yang dilakukan," kata dia.
Tak hanya memetakan potensi konflik, Pj Wali Kota Eddy yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim itu juga mengajak peserta rakor untuk membahas siapa yang melakukan langkah pencegahan, penegakan hukum, dan hingga yang merehabilitasi jika terjadi konflik.
Pihaknya juga meminta jajaran untuk melakukan pendekatan dengan pengurus perguruan pencak silat agar memiliki komitmen yang sama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kondisi Kota Madiun dan sekitarnya.
Dalam kesempatan rakor tersebut, hadir pula Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto, Sekda Soeko Dwi Handiarto, dan perwakilan dari Kodim 0803.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Jawa Timur itu 'center of gravity' di Indonesia. Jadi kalau sampai 'batuk', dropletnya bisa ke seluruh daerah lainnya. Nah, salah satu potensi batuk itu ada di Kota Madiun. Karenanya semua potensi yang bisa menyebabkan batuk itu harus kita cegah, harus kita lakukan penekanan," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto saat membuka kegiatan rakor fasilitasi peningkatan deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi konflik sosial secara virtual melalui zoom, Senin.
Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Diklat Kota Madiun tersebut, Eddy mengatakan Kota Madiun yang sudah aman dan nyaman ini harus terus dijaga. Biarpun begitu, tetap harus dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Apalagi, ada banyak kegiatan besar dalam waktu dekat saat momentum Bulan Suro, utamanya yang melibatkan anggota perguruan pencak silat.
Saat Bulan Suro, di Kota Madiun dengan belasan perguruan pencak silat banyak yang melaksanakan kegiatan internal. Seperti pengesahan warga baru, pengesahan kenaikan tingkat, dan lain sebagainya. Berbagai kegiatan tersebut harus berjalan aman, nyaman, dan lancar.
"Kota Madiun aman, nyaman, damai dan kita sepakat kota ini selalu kondusif. Tetapi perlu diingat potensi konflik itu selalu ada. Makanya, dalam rakor ini juga kita bahas terkait potensi-potensi tersebut dan upaya yang dilakukan," kata dia.
Tak hanya memetakan potensi konflik, Pj Wali Kota Eddy yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim itu juga mengajak peserta rakor untuk membahas siapa yang melakukan langkah pencegahan, penegakan hukum, dan hingga yang merehabilitasi jika terjadi konflik.
Pihaknya juga meminta jajaran untuk melakukan pendekatan dengan pengurus perguruan pencak silat agar memiliki komitmen yang sama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kondisi Kota Madiun dan sekitarnya.
Dalam kesempatan rakor tersebut, hadir pula Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto, Sekda Soeko Dwi Handiarto, dan perwakilan dari Kodim 0803.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024