Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya mendorong peningkatan nilai investasi daerah, terutama bagi pelaku usaha berklasifikasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan target mampu menembus pasar global serta segmentasi pasar yang jauh lebih luas.

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto dalam keterangannya, Rabu, mengatakan, saat ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyelenggarakan kegiatan kurasi produk unggulan IKM setempat.

"Kegiatan kurasi sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan daya saing produk-produk unggulan IKM Kabupaten Pasuruan sehingga dapat memenuhi persyaratan ekspor. Baik dari aspek kualitas, legalitas, kapasitas maupun kontinuitas. Sekaligus sebagai media promosi produk agar ke depannya mendapatkan peluang permintaan ekspor," ujarnya.

Pemkab Pasuruan, kata dia, sangat berkomitmen dalam mengembangkan sektor IKM dengan ditunjukkan penambahan luas kawasan peruntukan industri dari 6.081 hektare pada 2018 menjadi 8.368 hektare pada 2023.

Ia menjelaskan, berdasarkan data perizinan Sistem Online Single Submission (OSS) Kabupaten Pasuruan pada 2023 diketahui, total ada 1.409 perusahaan dimana 8.684 di antaranya berklasifikasi IKM yang tersebar hampir merata di 24 kecamatan.

"Paling banyak berada di Kecamatan Bangil, Kecamatan Rembang dan Kecamatan Gempol," katanya.

Ia berharap kepada pelaku IKM, utamanya yang hari ini mengikuti kurasi produk unggulan dapat mempersiapkan dengan baik produknya. Pastinya dengan mengikuti arahan yang diberikan oleh kurator agar produknya bisa memenuhi persyaratan ekspor.

Diketahui, besarnya potensi industri di Kabupaten Pasuruan telah menyumbangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2023 sebesar 57,4 persen atau senilai Rp104.311 miliar dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 105.331 orang.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024