Masyarakat Aceh di Jawa Timur yang tergabung dalam KTR (Kekeluargaan Tanah Rencong) memastikan mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh Pendidikan di Surabaya bakal menempati asrama baru.

"Gedungnya sedang dikerjakan dan tahun 2025 sudah bisa ditempati. Lokasinya di kawasan Rungkut Harapan Surabaya," ujar Ketua Umum KTR Surabaya-Jawa Timur Amiruddin Pase dalam siaran pers diterima di Surabaya, Senin.

Menurut dia, gedung asrama mahasiswa itu dibangun atas dasar kebersamaan masyarakat Aceh di Jawa Timur.

Saat ini ada sekitar 500 mahasiswa asal Aceh yang belajar di Jawa Timur, mulai S1, S2 dan S3. Terbanyak di Surabaya dan Malang.

"Untuk Malang, kami sudah punya tiga asrama, masing-masing dua asrama putri dan satu asrama putra," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya pada Minggu (19/5) menggelar pertemuan halal bihalal dan silaturahim di GOR UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dikatakan Amiruddin Pase, KTR didirikan pada tahun 1956 oleh para tokoh Aceh mulai  Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Barat sampai  Aceh Timur.

Tujuannya, lanjut dia, memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Aceh di perantauan.

"Masyarakat Aceh di Jatim lebih dari 1.000-an orang. Dan saya senang sekali mahasiswa Aceh yang belajar di Jawa Timur semakin tahun terus bertambah," kata dia.

"Ke depan, KTR harus lebih berkembang lagi. Warga Aceh yang tinggal di Surabaya diharapkan juga bisa lebih dekat dengan masyarakat disini dan suku suku lainnya," tambah Amiruddin.

Pewarta: Hanif Nasrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024