PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) mencatat pembebasan lahan yang digunakan sebagai jalan tol Probolinggo-Banyuwangi sudah mencapai 97,10 persen.
Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi ruas Probolinggo-Besuki bisa selesai pada November 2024.
Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koordinator (Permenko) Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.
"Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 kilometer terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 KM, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 KM," ucapnya.
Baca juga: JTT optimalkan layanan jalan tol perlancar akses wisata Jatim
Saat ini, kata dia, progres konstruksi pembangunan Tahap I jalan tol tersebut mencapai 35,84 persen hingga akhir April 2024.
Pembangunan Tahap I, merupakan pembangunan dari Probolinggo sampai dengan Besuki yang terbagi atas tiga Paket Pekerjaan Konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).
“Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan pengendali mutu, berkomitmen memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, pekerja, publik hingga lingkungan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek tersebut, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan.
"Termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri,” tuturnya.
Baca juga: PT JTT beri layanan 24 jam "One Call Center" bagi pengguna jalan tol
Adi menjelaskan, pembangunan tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, Paiton, dan Besuki.
"Selain itu, juga akan memiliki tiga buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, Paiton dan Besuki serta dilengkapi dengan dua lokasi rest area yang terletak di STA 33+700 di kedua arah, baik Probolinggo maupun Besuki," ujarnya.
Sementara itu, Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Faiza Riani menambahkan secara keseluruhan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi.
"Seksi 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 kilometer (Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton 11,20 Km, Seksi 3 Paiton-Besuki 25,60 Km, Seksi 4 Besuki-Situbondo 42,30 Km, Seksi 5 Situbondo-Asembagus 16,76 Km, Seksi 6 Asembagus-Bajulmati 37,45 Km, dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang 29,59 Km," ujarnya.
Faiza menjelaskan, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol.
"Yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi ruas Probolinggo-Besuki bisa selesai pada November 2024.
Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koordinator (Permenko) Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.
"Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 kilometer terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 KM, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 KM," ucapnya.
Baca juga: JTT optimalkan layanan jalan tol perlancar akses wisata Jatim
Saat ini, kata dia, progres konstruksi pembangunan Tahap I jalan tol tersebut mencapai 35,84 persen hingga akhir April 2024.
Pembangunan Tahap I, merupakan pembangunan dari Probolinggo sampai dengan Besuki yang terbagi atas tiga Paket Pekerjaan Konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).
“Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan pengendali mutu, berkomitmen memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, pekerja, publik hingga lingkungan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek tersebut, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan.
"Termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri,” tuturnya.
Baca juga: PT JTT beri layanan 24 jam "One Call Center" bagi pengguna jalan tol
Adi menjelaskan, pembangunan tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, Paiton, dan Besuki.
"Selain itu, juga akan memiliki tiga buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, Paiton dan Besuki serta dilengkapi dengan dua lokasi rest area yang terletak di STA 33+700 di kedua arah, baik Probolinggo maupun Besuki," ujarnya.
Sementara itu, Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Faiza Riani menambahkan secara keseluruhan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi.
"Seksi 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 kilometer (Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton 11,20 Km, Seksi 3 Paiton-Besuki 25,60 Km, Seksi 4 Besuki-Situbondo 42,30 Km, Seksi 5 Situbondo-Asembagus 16,76 Km, Seksi 6 Asembagus-Bajulmati 37,45 Km, dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang 29,59 Km," ujarnya.
Faiza menjelaskan, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol.
"Yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024