PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Surabaya memberikan pelatihan bagi klaster makanan dan minuman tradisional di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, melalui Pelatihan Pengembangan Manajemen Usaha.
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin, mengatakan program tersebut masuk dalam Pelatihan Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SIER.
"Melalui Program Pelatihan TJSL ini kita berharap pengembangan pasar antara sesama peserta akan terbentuk bahkan hingga pemasaran antarkelompok," kata Arief.
Sesuai dengan Surat Kementerian BUMN Nomor S-188/DSI.MBU/10/2021 tanggal 5 Oktober 2021, program TJSL difokuskan pada tiga bidang prioritas yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK.
Pelatihan Pengembangan Manajemen Usaha diikuti oleh anggota klaster makanan dan minuman tradisional yang telah menerima pinjaman dana Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil PT SIER periode tahun 2019. Dengan ruang lingkup materi kegiatan Capacity Building.
Dia menjelaskan Program TJSL Capacity Building klaster makanan dan minuman tradisional dapat membantu para mitra binaan PT SIER dalam mendiagnosa kondisi usaha mereka.
Selain itu juga melatih keterampilan manajemen mereka dengan pendekatan bisnis model canvas sehingga terbentuk UMK yang profesional, inovatif dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha.
PNM Mekaar tercatat telah membina lebih dari 15,2 juta nasabah dengan 3.867 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bali dan Nusa Tenggara tercatat memiliki 269 unit, Jawa 2.318 unit, Kalimantan 102 unit, Maluku 19 unit, Papua enam unit, Sulawesi 285 unit dan Sumatera 868 unit.
Nasabah PNM Mekaar terdiri dari kelompok yang setiap minggu mengadakan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM). Saat ini tercatat lebih dari 810 ribu kelompok di seluruh Indonesia yang secara rutin mengadakan pertemuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin, mengatakan program tersebut masuk dalam Pelatihan Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SIER.
"Melalui Program Pelatihan TJSL ini kita berharap pengembangan pasar antara sesama peserta akan terbentuk bahkan hingga pemasaran antarkelompok," kata Arief.
Sesuai dengan Surat Kementerian BUMN Nomor S-188/DSI.MBU/10/2021 tanggal 5 Oktober 2021, program TJSL difokuskan pada tiga bidang prioritas yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK.
Pelatihan Pengembangan Manajemen Usaha diikuti oleh anggota klaster makanan dan minuman tradisional yang telah menerima pinjaman dana Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil PT SIER periode tahun 2019. Dengan ruang lingkup materi kegiatan Capacity Building.
Dia menjelaskan Program TJSL Capacity Building klaster makanan dan minuman tradisional dapat membantu para mitra binaan PT SIER dalam mendiagnosa kondisi usaha mereka.
Selain itu juga melatih keterampilan manajemen mereka dengan pendekatan bisnis model canvas sehingga terbentuk UMK yang profesional, inovatif dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha.
PNM Mekaar tercatat telah membina lebih dari 15,2 juta nasabah dengan 3.867 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bali dan Nusa Tenggara tercatat memiliki 269 unit, Jawa 2.318 unit, Kalimantan 102 unit, Maluku 19 unit, Papua enam unit, Sulawesi 285 unit dan Sumatera 868 unit.
Nasabah PNM Mekaar terdiri dari kelompok yang setiap minggu mengadakan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM). Saat ini tercatat lebih dari 810 ribu kelompok di seluruh Indonesia yang secara rutin mengadakan pertemuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024