Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh, demikian dikatakan Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro saat peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di kota setempat.
"Apa yang harus diperjuangkan? Yang harus diperjuangkan adalah kesejahteraannya. Kami Pemkot akan concern memperjuangkan kesejahteraan para buruh," katanya dalam kegiatan jalan sehat tersebut, Minggu.
Ia menjelaskan, salah satu wujud komitmen tersebut sebagaimana hasil audiensi pertama beberapa waktu lalu, Pemkot akan segera memproses pencairan anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Kota Mojokerto bagi para buruh dan pekerja.
"Saya ingin mewujudkan hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah. Ketika hubungan harmonis, maka iklim industri akan tumbuh. Dampaknya, tentu perekonomian akan meningkat," tutur Mas Pj, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, tantangan buruh ke depan semakin luar biasa mengingat adanya digitalisasi informasi dan teknologi akan banyak pekerjaan yang digantikan oleh mesin. Sehingga, para buruh harus semakin meningkatkan kompetensinya.
"Setidaknya di Provinsi Jawa Timur ada 16 balai latihan kerja (BLK) yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pekerja dan buruh. Pekerja dan buruh harus berdaya, meningkatkan kompetensi dan harus sejahtera," kata pria yang menjabat Kadispora Jatim ini.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada sejumlah ahli waris masing-masing senilai lebih dari Rp49 juta.
Selain Pj Wali kota, acara juga dihadiri oleh kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, perwakilan Forkopimda, sekretaris daerah, sejumlah kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan pengusaha di lingkup Pemkot Mojokerto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024