Trenggalek - Proses evakuasi korban kapal imigran Timur Tengah yang tenggelam di Perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sampai Minggu dini hari berlangsung lambat, akibat terkendala cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. "Tim Basarnas bersama Polair Prigi sejak Sabtu (17/12) sore sebenarnya sudah bergerak ke tengah laut untuk melakukan penyisiran dan evakuasi korban yang masih hidup ataupun meninggal. Namun prosesnya agak kesulitan karena faktor cuaca ekstrem menyebabkan visibility berkurang," ujar salah seorang penyelamat dari Basarnas Trenggalek, Brian Gautama. Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus menunggu kabar dari tim gabungan yang telah bergerak ke lokasi tenggelamnya kapal, yang diperkirakan berjarak sekitar 20-30 mil dari batas perairan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Namun meski telah ditunggu lebih dari enam jam, dua kapal yang telah dikerahkan terlebih dahulu bersama tim Basarnas dan Polair Prigi hingga pukul 03.30 WIB belum ada tanda-tanda kepastian segera datang. Tim penyelamat yang berada di daratan sejauh ini masih terus menunggu di dermaga BB-1 maupun BB-2 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, dan terus bersiap melakukan upaya penanganan pertama terhadap korban selamat maupun meninggal dunia. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011