Soto, merupakan salah satu kuliner Indonesia yang terbuat dari kaldu baik ayam maupun daging sapi. Makanan ini sangat cocok disantap baik pagi hari maupun saat cuaca dingin. Kuahnya yang panas sangat pas untuk menghangatkan tubuh.

Soto juga diracik dengan berbagai bumbu utama sesuai ciri khas masing-masing. Ada yang suka pakai santan, namun ada juga yang lebih memilih bening.

Di Kediri, Jawa Timur, ada kuliner soto ayam yang sangat terkenal. Berdiri sejak 1926, warung ini tetap eksis hingga kini. 

Adalah Rukmiani, pemilik Soto Ayam Podjok, kuliner Kediri. Ia adalah generasi ketiga yang hingga kini masih terus mempertahankan warung ini. 

Rukmini mengaku tetap mempertahankan warisan leluhur berjualan soto. Bahan utamanya adalah ayam kampung yang dimasak hingga empuk dan kuahnya menjadi kaldu.

Kuah itu kemudian dicampur dengan bumbu soto seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, dan berbagai bumbu soto lainnya. Setelah dimasak, lalu dicicipi dan ketika pas baru dijual.

"Saya generasi ketiga. Awal mula dari mbah, dulu masih kecil terus dipertahankan hingga sekarang. Masih tetap setia seperti yang dulu, benih dan gurih," katanya di Kediri, Kamis.

 
Warung "Soto Ajam Podjok" yang terletak di Jalan Dhoho, Kediri

Ia mengaku setiap hari memasak beras untuk soto sekitar 30 kilogram. Saat akhir pekan, jumlah beras yang dimasak lebih banyak lagi hingga 65 kilogram.

Dirinya bersyukur pelanggan tetap kembali membeli soto yang disajikan di warungnya. Soto buatannya memang dibuat bening, dari kaldu ayam.

"Ini ciri khasnya, bening sotonya dan rasanya gurih," katanya.

Untuk satu porsi soto ayam dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Selain soto, ada juga banyak lauk yang tersedia seperti telur rebus ayam kampung, perkedel, kerupuk kulit dan berbagai macam lauk lainnya.

Soto ini legendaris dan sering menjadi jujukan para tokoh. Termasuk mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj yang juga suka makan soto legendaris ini.

Kiai. Said mengaku selalu langganan soto di tempat ini, karena rasanya yang sedap dan gurih.

"Enak, saya sering ke sini. Rasanya gurih, habis saya makan," kata Kiai Said saat di Kediri.
 
Mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj (kiri) saat menikmati "Soto Ajam Podjok" Kediri beberapa waktu lalu.


Aji, pembeli lainnya juga mengaku ketagihan makan soto ini. Kendati ada banyak soto yang bisa jadi rujukan di Kediri, kuliner Soto Podjok tetap legendaris.

"Secara harga memang agak mahal ketimbang soto lainnya, namun rasanya enak dan gurih. Saya suka," kata Aji.

Warung soto ini juga mudah dijumpai, karena berada di Jalan Dhoho Kediri, yang merupakan jalur utama di kota ini. Lokasinya berada di pojok jalan, sesuai dengan namaya Soto Podjok. 

Bagi yang penasaran ingin menikmati kuah soto yang benih dan rasanya yang gurih, warung ini sangat rekomendasi untuk mencoba rasanya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024