Sumenep -Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep telah menyerahkan data lembaga pendidikan negeri maupun swasta yang akan menerima bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012 kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni, Jumat, menjelaskan, prosedur pencairan bantuan operasional sekolah pada tahun 2012 melalui kas Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke nomor rekening milik lembaga pendidikan di daerah. "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berencana menyalurkan BOS 2012 kepada lembaga pendidikan pada 9-16 Januari. Oleh karena itu, beberapa hari lalu, kami menyerahkan data tentang lembaga pendidikan di Sumenep yang merupakan calon penerima BOS 2012 kepada pihak terkait di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur," ujarnya di Sumenep. Ia mengatakan, mekanisme pencairan BOS 2012 kepada lembaga pendidikan yang ditetapkan sebagai penerima, berbeda dengan 2011. "Pada 2011, Pemerintah Pusat mentransfer dana BOS itu ke kas pemerintah kota/kabupaten dan selanjutnya diserahkan melalui transfer ke rekening milik lembaga pendidikan. Sementara pada 2012, dana BOS dicairkan dari pemerintah provinsi langsung (transfer) ke nomor rekening milik lembaga pendidikan," ucapnya. Data yang diserahkan kepada pihak terkait di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, kata dia, berupa nama lembaga pendidikan negeri maupun swasta di Sumenep beserta nomor rekening bank. "Dalam proses penyaluran BOS 2012, kami di daerah tidak terlibat secara teknis, karena menjadi urusan pemerintah provinsi. Untuk laporan pertanggungjawaban penggunaan BOS 2012 juga langsung diserahkan kepada pihak terkait di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur," paparnya. Masuni berharap, lembaga pendidikan di Sumenep benar-benar memanfaatkan BOS 2012 sesuai peruntukannya. "Jangan sampai ada penyimpangan, jika tidak ingin berurusan dengan aparat penegak hukum," katanya. Data di Disdik Sumenep, jumlah lembaga pendidikan setingkat sekolah dasar (SD) yang akan menerima BOS 2012 sebanyak 662 sekolah, dengan rincian 624 SD berstatus negeri, dan 38 SD swasta. Sementara di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 113 lembaga pendidikan, dengan rincian 41 SMP berstatus negeri, dan 72 SMP swasta. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011