Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran (Damkar) dan lima unit penyelamat (rescue) dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan sebuah gudang percetakan di Jalan Simo Katrungan Surabaya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Laksita Rini, dalam laporannya di Surabaya, Kamis, mengatakan petugas call center 112 menerima informasi dari warga sekitar pukul 06.18 WIB.
"Petugas tiba di lokasi pukul 06.24," katanya.
16 unit tersebut, kata dia, antara lain satu Unit Tempur Pos Pakis, satu Unit Tempur Pos Grudo, dua Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, satu Unit Tempur Pos Kandangan, dua Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo, satu Unit Tempur Rayon 4 Wiyung, satu Unit Tempur Rayon 2 Tambakrejo, satu Unit Tempur Rayon 4 TIJ, satu Unit Tempur Pos Menurdan lima Unit Tim Rescue.
"Pemadaman awal sudah dilakukan oleh pemilik gudang dengan menggunakan APAR, namun api semakin membesar," ucapnya.
Selain itu, pemilik gudang juga mengalami luka bakar di kedua tangan dan sudah di evakuasi di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya.
"Api pokok padam sekitar pukul 07.02 WIB. Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pada pukul 08.52 WIB," ujarnya.
Laksita Rini menjelaskan, bahwa gudang yang terbakar tersebut memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi.
"Dari Keseluruhan bangunan yang terbakar kurang lebih 25 persen, kira-kira 20 meter kali 30 meter, itu di bagian belakang gudang," tuturnya.
Hingga saat ini, petugas belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan gudang yang terletak si belakang Pasar Asem Simo tersebut.
"Penyebabnya masih diduga terjadi korsleting listrik. Untuk petugas yang menangani di lapangan antara lain Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, BPBD Kota Surabaya, PMI, Satpol PP Sawahan, petugas PLN dan dari Polsek Sawahan," ujar Laksita Rini.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan untuk korban luka atas nama Tjoeng Darmawan Namara (60) yang merupakan pemilik dari gudang tersebut.
"Kondisi korban masih sadar, respon juga baik. Korban mendapat luka bakar derajat 1 atau mengenai lapisan epidermis pada kulit sebesar 4,5 persen di bagian wajah tepatnya di dahi," katanya.
Sementara, untuk luka bakar derajat 2 atau luka bakar yang merusak lapisan kulit terluar (epidermis) dan sebagian lapisan kulit tengah (dermis) sebesar sebesar 18 persen di tangan sebelah kanan dan kiri.
"Pukul 07.13 WIB, korban masih dalam perawatan di ruang IGD serta observasi. Dari laporan karena menunggu antrian di ruang OK untuk dilakukan tindakan Pembersihan area luka bakar atau Debridement," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Laksita Rini, dalam laporannya di Surabaya, Kamis, mengatakan petugas call center 112 menerima informasi dari warga sekitar pukul 06.18 WIB.
"Petugas tiba di lokasi pukul 06.24," katanya.
16 unit tersebut, kata dia, antara lain satu Unit Tempur Pos Pakis, satu Unit Tempur Pos Grudo, dua Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, satu Unit Tempur Pos Kandangan, dua Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo, satu Unit Tempur Rayon 4 Wiyung, satu Unit Tempur Rayon 2 Tambakrejo, satu Unit Tempur Rayon 4 TIJ, satu Unit Tempur Pos Menurdan lima Unit Tim Rescue.
"Pemadaman awal sudah dilakukan oleh pemilik gudang dengan menggunakan APAR, namun api semakin membesar," ucapnya.
Selain itu, pemilik gudang juga mengalami luka bakar di kedua tangan dan sudah di evakuasi di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya.
"Api pokok padam sekitar pukul 07.02 WIB. Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pada pukul 08.52 WIB," ujarnya.
Laksita Rini menjelaskan, bahwa gudang yang terbakar tersebut memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi.
"Dari Keseluruhan bangunan yang terbakar kurang lebih 25 persen, kira-kira 20 meter kali 30 meter, itu di bagian belakang gudang," tuturnya.
Hingga saat ini, petugas belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan gudang yang terletak si belakang Pasar Asem Simo tersebut.
"Penyebabnya masih diduga terjadi korsleting listrik. Untuk petugas yang menangani di lapangan antara lain Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, BPBD Kota Surabaya, PMI, Satpol PP Sawahan, petugas PLN dan dari Polsek Sawahan," ujar Laksita Rini.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan untuk korban luka atas nama Tjoeng Darmawan Namara (60) yang merupakan pemilik dari gudang tersebut.
"Kondisi korban masih sadar, respon juga baik. Korban mendapat luka bakar derajat 1 atau mengenai lapisan epidermis pada kulit sebesar 4,5 persen di bagian wajah tepatnya di dahi," katanya.
Sementara, untuk luka bakar derajat 2 atau luka bakar yang merusak lapisan kulit terluar (epidermis) dan sebagian lapisan kulit tengah (dermis) sebesar sebesar 18 persen di tangan sebelah kanan dan kiri.
"Pukul 07.13 WIB, korban masih dalam perawatan di ruang IGD serta observasi. Dari laporan karena menunggu antrian di ruang OK untuk dilakukan tindakan Pembersihan area luka bakar atau Debridement," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024